Gelar Apel Kesiapan Larangan Mudik Idul Fitri, Wali Kota Malang: Kita Tidak Main-main

Apel yang digelar, Gedung Balai Kota Malang, (MG2).

MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar apel kesiapan larangan Mudik Idul Fitri 1442 Hijriah, Senin (26/4).

Wali Kota Malang, Sutiaji menegaskan, kebijakan larangan mudik kali ini perlu menjadi perhatian serius. Ini merupakan langkah sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.

“Kami sampaikan kepada masyarakat, bahwa kita tidak main-main dengan larangan mudik itu,” ujarnya usai memimpin apel di Balai Kota Malang.

Dirinya juga menambahkan untuk penerapan kebijakan ini nantinya akan melibatkan berbagai unsur terkait. Sehingga upaya yang dilakukan bisa maksimal dan pengendalian Covid-19 bisa tuntas, tidak ada lagi fluktuasi peningkatan kasus Covid-19.

“Bagaimana pengendalian Covid-19 ini bisa tuntas tidak ads gejolak lagi, tidak ada fluktuasi penambahan Covid-19. karena sekarang trennya mulai menurun, ini ada gejolak mau naik. Jadi ini kewaspadaan dari kita semua,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sutiaji menambahkan akan melakukan penguatan di tingkat RT RW untuk mengantisipasi adanya kecolongan terkait pemudik yang membandel berpergian.

“Kami tetap menguatkan di tingkat rt rw, justru yang tahu itu yang di rt rw, ketika di sana ada orang yang baru datang maka masyarakat harus memberi tahu kepada rt rw,” terangnya.

Selain itu, pihak pelayan kesehatan dalam hal ini pihak Puskesmas akan dikerahkan untuk melakukan testing tes antigen kepada setiap pemudik yang masuk ke Kota Malang.

“Tentu ada punishment-punishment yang diberikan, salah satu punishmentnya adalah punishment sosial, dia nanti ada rumah isolasi di wilayah masing-masing atau setempat,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, akan mengerahkan sebanyak 300 personel untuk memberikan bantuan dalam proses penyekatan baik di wilayah Kota Batu dan Kabupaten Malang.

“Personel yang kami terjunkan kurang lebih 300, tetapi nanti kita lihat lagi, karena mulai tanggal 6 Mei kita sudah mulai Operasi Ketupat, nanti kita lihat dari rencana operasinya sendiri,” kata dia.

Terkait persiapan penyediaan pos-pos pengamanan, Leo menunggu proses selanjutnya sebab saat ini masih masuk operasi menindaklanjuti Adendum yang telah dikeluarkan Pemerintah Pusat.

“Ya, nanti kalau sudah masuk pada operasi, kita pasti akan membuat pos-pos. Kita belum masuk operasi, ini baru masuk operasi dalam rangka menindaklanjuti adendum,” tandasnya.(der)