Festival TPS3R Kota Batu Jadi Percontohan Lingkungan Bersih dan Berkelanjutan

MALANGVOICE – Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Kota Batu menjadi lokasi Festival Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R) bertajuk Gemateni Bumine.

Acara terselenggara berkat kerja sama Kelompok Anam Cara Creative Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2021, Public Relations 3 Universitas Muhammadiyah Malang, dengan dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu.

Kegiatan ini, selain menghadirkan inovasi dalam pengelolaan sampah, juga menjadi panggung inspiratif bagi masyarakat untuk berkomitmen dalam praktik daur ulang dan pengurangan sampah.

Baca Juga: Pemkab Malang dan Legislatif Mulai Susun RPJPD 20 Tahun ke Depan

Arema Perkenalkan Juru Taktik Asal Brazil, Joel Cornelli

Festival TPS3R Kota Batu. (Istimewa)

Festival ini menjadi momentum penting untuk mengedukasi dan memberdayakan masyarakat akan pentingnya memanfaatkan kembali, mengurangi, dan mendaur ulang sampah dalam kehidupan sehari-hari.

Di sela-sela rangkaian kegiatan juga dilaksanakan senam sehat, pameran produk daur ulang dan UMKM kuliner, serta talkshow dengan narasumber, Nugraha Wijayanto, dari KSM TPST3R Mulyoangung Bersatu dan Umi Rehana selaku pengrajin daur ulang sampah.

Festival TPS3R Kota Batu 2024 berhasil menyatukan berbagai elemen dalam upaya bersama untuk keberlanjutan lingkungan.
Nugraha Wijayanto, dalam talkshow memaparkan, bagaimana manajemen pengelolaan TPST 3R Mulyoagung Dau, dengan total 118 orang pegawai yang bisa berjalan dengan baik, karena fungsi dan peran seorang pemimpin yang tepat dan mampu memberdayakan.

Sementara itu, narasumber Umi Rehana, seorang pengrajin daur ulang sampah memberikan informasi dan ilmu terkait strategi efektif untuk mem-branding produk daur ulang sampah menjadi produk bernilai ekonomis.

Puncak acara TPS3R ditandai dengan pre-launching in-house magazine oleh Praktikan Public Relations II, angakatan 2022 merupakan keberlanjutan dari in-house magazine Praktikan Public Relations II angakatan 2021, serta hiburan peragaan fashion show menggunakan pakaian daur ulang, oleh SMKN 1 Kota Batu. Sedangkan rangkaian terakhir adalah Apresiasi kepada 7 TPS3R perintis di Kota Batu.

Festival TPS3R Bisa Jadi Proyek Percontohan

Kegiatan TPS3R didukung sejumlah pihak terkait, seperti Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Asisten Pemerintahan 1 dan 2, Kabid P3LB3 DLH Kota Batu, DP3A2KB, Diskominfo, Diskoperindag, Dinas Pendidikan, Kepala Desa/Kelurahan dari 14 TPS3R, Perwakilan KSM dari 14 TPS3R Kota Batu, SMKN 1 Kota Batu, serta perwakilan dari KUDU, ELHA, Sabers Pungli dan Zona Bening.

Ummi Kulsum, Ketua Pelaksana Festival TPS3R berharap, kegiatan tersebut akan mendorong kolaborasi yang lebih erat antara pemangku kepentingan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan, serta bisa mengilhami generasi muda, juga menjadi contoh bagi kota-kota lain. Selain itu, ia optimistis Festival TPS3R Kota Batu 2024 , akan membawa dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat Kota Batu. serta menjadi dorongan bagi upaya serupa di seluruh Indonesia.

“Harapan kami adalah agar komunitas dan masyarakat dapat mengimplementasikan praktik daur ulang dan pengurangan sampah dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.(Der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait