MALANGVOICE – Ada hal lucu kemudian tertawa mungkin sudah biasa. Tapi, berbeda ketika tiba-tiba tertawa dalam kesedihan? Atau bahkan tanpa ada alasan yang jelas.
Sebagaimna dalam film Joker digambarkan, Joaquin Phoenix pemeran tokoh utama yang memiliki kondisi aneh, yaitu tertawa saat sedih.
Namun, hal itulah yang menjadi pertanyaan kebanyakan orang. Apakah itu hanya fiksi atau nyata dalam kehidupan seseorang?
Melansir dari berbagai sumber, tertawa tanpa disengaja dan berulang-ulang tersebut ada kemungkinan mengalami tertawa patologis (pathological laughter).
Ada juga yang menyebutkan kondisi seperti ini pseudobulbar affect (PBA). Yakni, seseorang tidak dapat merasakan dan juga mengontrol emosi sesuai dengan situasi yang dihadapinya.
Dijelaskan, gejala seperti ini bukan karena suasana hati atau mood yang berubah-ubah. Melainkan karena adanya gangguan sistem saraf.
Dalam hal ini, sebagaimana PBA yang disebut dalam WebMd. Di antaranya yaitu inkontinensia emosional, labilitas emosional, menangis tanpa sadar, tertawa dan menangis secara patologis.
Diketahui, otak manusia merupakan cockpit dari sistem saraf manusia. Sistem saraf ini akan mengirimkan sinyal yang mengontrol tindakan manusia.
Baik yang tidak disengaja seperti bernapas. Maupun tindakan yang disengaja seperti berjalan atau tertawa. Nah, di sinilah hal tersebut terjadi.
Ketika sinyal yang dikirimkan ini amburadul. Misalnya karena ketidakseimbangan zat kimia, pertumbuhan otak yang abnormal atau cacat sejak lahir. Bisa berdampak dan menimbulkan tawa yang aneh.
Nah, aktor Joaquin Phoenix mendalami karakter Joker ini agar perfect dalam bermain film. Dia mempelajari bagaimana sikap penderita Patalogis. Yakni orang dengan gangguan mental yang sulit mengendalikan tawa dan tangisan.(Der/Aka)