MALANGVOICE – Pesta sejuta buku Malang kembali digelar. Acara yang memasuki tahun ketiga ini dilaksanakan di Taman Krida Budaya Jalan Soekarno-Hatta.
Agenda yang dimulai sejak tanggal 4 Oktober tersebut menghadirkan 250 penerbit seluruh Indonesia. Berbagai stan buku diskon telah hadir di tengah masyarakat Kota Malang.
Kegiatan yang mengusung semangat #KetemuBuku ini membawa tema besar Tiada Hari Tanpa Buku, maksud tema tersebut yakni ingin menanamkan kebiasaan kepada masyarakat untuk bertemu dengan buku dan membaca setiap hari.
Kehadiran Pesta Sejuta Buku Malang setiap tahun memberikan inovasi baru dengan beragam aktivitas, mulai dari perlombaan pelajar, bazaar buku, talkshow komunitas Malang, dan bedah buku dengan penulis di Malang Raya.
Creative Division, Eko Cahyono mengatakan di hari keempat ini, Minggu (7/10) akan dimeriahkan mulai dari lomba mewarnai untuk anak-anak, diskusi parenting oleh Eyang Wiwik serta penampilan lima band indie untuk konser amal penggalangan dana bagi korban bencana alam di Palu dan Donggala.
“Masyarakat bisa diskusi dengan Eyang Wiwik. Kemudian juga ada pembelajaran olahraga berat bagi remaja dan juga donasi,” katanya kepada MVoice.
Sedangkan, pada hari ketiga kemarin dimeriahkan dengan kegiatan wisata buku dari pelajar, donor darah bersama PMI, perlombaan menyanyi kategori A (usia 6-12 tahun), penampilan kebudayaan Sumba, dan malam harinya ada panggung bebas untuk musikalisasi puisi.
“Memang puncak ramainya itu pada weekend Sabtu dan Minggu. Terlampaui dari target memang, dan kami harap sampai hari penutupan, pengunjung akan ramai terus,” pungkasnya.(Der/Aka)