Enam Bhikkhu Baru Bawa Misi Kebhinnekaan

Enam Bhikkhu baru menjalani prosesi penasbihan di Uposathagara Padepokan Dhammadipa Arama, Kota Batu, Minggu (25/2). (Aziz / MVoice)
Enam Bhikkhu baru menjalani prosesi penasbihan di Uposathagara Padepokan Dhammadipa Arama, Kota Batu, Minggu (25/2). (Aziz / MVoice)

MALANGVOICE – Umat Buddhis tengah berbahagia. Sejumlah 6 pertapa pemula atau Samanera resmi jadi Bhikkhu, Minggu (25/2).

Enam Bhikkhu ini diantaranya, Bhikkhu Pabhajayo, Bhikkhu Karunasilo, Bhikkhu Indasilo, Bhikkhu Uggasilo, Bhikkhu Upasanto dan Bhikkhu Jayasilo.

Ini kemudian disahkan dengan upacara atau upasampada penahbisan bhikkhu bertempat di Uposathagara Padepokan Dhammadipa Arama, Kota Batu. Namun, sebelum menjalani prosesi yang dipimpin Bhikkhu Sukhemo Mahathera selaku Upajjhaya (guru penahbis) tersebut, ada serangkaian seleksi.

“Para calon Bhikkhu melakukan tes kesehatan, tes psikologi dan screening,” kata Bhikkhu Khemadharo ditemui awak media usai kegiatan.

Dia melanjutkan, keenamnya merupakan Bhikkhu berkualitas. Pihaknya tidak hanya mengutamakan kuantitas semata. Oleh karena itu, selain kemampuan keagamaan,
para Bhikkhu juga berkompeten dalam wawasan kebangsaan, bernegara sesuai nilai Pancasila dan UUD 1945.

“Dan menjaga kemajemukan, agar saat siar agama juga menjaga keharmonisan tentang kebhinnekaan,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Umum (Sanghanayaka Sangha Theravada) Indonesia YM. Bhikkhu Subhapanno, Mahathera menambahkan, dengan ini maka jumlah Bhikkhu berjumlah 98 orang. Para Bhikkhu baru selanjutnya akan dilepas ke masyarakat. Khususnya ke Wihara di berbagai daerah di Indonesia yang memenuhi kriteria.

“Namun akan dididik dulu beberapa bulan agar menjadi Bhikkhu yang baik dan disiplin,” ujar Subhapanno.

“Hidup mereka harus mengedepankan kehati-hatian, mendukung pluralisme, kerukunan bersama dan guyub rukun,” tutupnya.(Der/Aka)