Eksis Bersama, Jargon Arema Ingin Lepas Fase Konflik

logo resmi HUT ke-28 Arema. (arema for malangvoice)

MALANGVOICE – Manajemen Arema resmi meluncurkan logo dan jargon baru untuk menyambut HUT ke-28 Arema. Mengusung jargon ‘Eksis Bersama’, ada makna filosofis di balik pemilihan jargon dan desain logo.

Media Officer Arema, Sudarmaji menjelaskan, pemilihan jargon tak lepas dari perjalanan Arema selama 28 tahun sejak tim kebanggaan arek Ngalam ini lahir pada 1987 silam.

“Kita telah melewati masa-masa tidak mudah untuk mempertahankan eksistensi. Jargon itu dipilih untuk menjaga dan memelihara eksistensi Arema, apalagi saat ini sepak bola Indonesia sedang menghadapi ketidakpastian,” kata pria asal Banyuwangi itu.

Jargon ‘Eksis Bersama’, lanjut pria tambun ini, juga representasi kondisi tim saat ini. Arema memilih mempertahankan skuad dengan segala risiko, meski klub-klub lain membubarkan tim. Ia menyebut, kesolidan ini tak lepas dari peran keluarga besar Arema dan Aremania.

Sedangkan logo yang diluncurkan, menurut Sudarmaji, terdapat representasi keinginan masyarakat pecinta sepak bola yang sudah hampir setahun kehilangan hiburan.

“Logo itu tentang semangat baru. Karena sudah hampir setahun sepak bola kita dirundung konflik,” imbuhnya.

Mantan wartawan itu menjelaskan, ada warna biru dan oranye yang berarti solidaritas tinggi. Sementara, kepala singa sedang mengaum makin mempertajam makna soal solidaritas itu.

“Butuh solidaritas dan kebersamaan untuk lepas dari fase konflik ini. Kami ingin susun harapan baru,” pungkasnya.