Edukasi Desa Investasi Saham Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi (Tengah) saat dalam sesi tanya jawab dengan awak media. (MVoice/Toski D).

MALANGVOICE – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar sosialisasi dan edukasi Pengelolaan Produk dan Jasa Keuangan ‘Desa Investasi Saham’, Jumat (30/9).

Berlangsung di Pendopo Agung, Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim, no.7 Kota Malang, beberapa stake holder keuangan terlihat hadir.

Mereka antara lain Anggota Komisi XI DPR RI, Ir. Andreas Eddy Susetyo, M.M, Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, Kepala OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi dan Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri.

Baca juga: Danrem 083/Bdj Gelar Silaturahmi dengan Mitra Korem dan Awak Media

Friderica menyampaikan, kegiatan ini untuk memperkuat sinergitas kebijakan peningkatan literasi keuangan, dan edukasi desa investasi saham Di Malang.

“Sekaligus untuk menjaga keseimbangan antara tumbuh kembangnya sektor jasa keuangan dengan perlindungan konsumen dan masyarakat. Juga pemberdayaan dan menjaga kepercayaan konsumen dan masyarakat,” ucapnya.

Tak kalah penting, lanjutnya, edukasi desa investasi saham ini sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya kelompok masyarakat desa.

“Tujuannya ya agar masyatakat desa dapat memperoleh kesempatan yang sama dalam mengakses keuangan (inklusi) pada lembaga jasa keuangan formal seperti Pasar Modal,” jelasnya.

Baca juga: Warga Gereja Kepri Dukung Aksi Tanam 10 Juta Pohon Muhadjir

“Disamping itu aar masyarakat yang memiliki akses keuangan bisa membuat keputusan keuangan yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan menuju kehidupan yang lebih sejahtera,” sambungnya.

Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi menyambut hangat acara ini yang dipadu dengan Pameran Hasil Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Kabupaten Malang.

“Anggota TPAKD ini tersebar di 378 Desa, 12 Kelurahan di Kabupaten Malang. Ini sebagai bentuk kolaborasi dan sinergi antara OJK, Pemkab Malang, Unisma dan Bursa Efek Indonesia (BEI),” ucapnya.

“Harapannya kelak dapat memperluas jangkauan serta inklusi keuangan di tingkat desa yang ada di Kabupaten Malang,” sambungnya lagi.

Lanjut Sanusi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang saat ini terus berupaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait dengan program-program literasi maupun inklusi keuangan.

“Saya mendukung penuh atas upaya yang dilakukan OJK Malang beserta Unisma, dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang telah menggandeng TPAKD dan perangkat desa, agar bisa meningkatkan akses keuangan di desa-desa yang terdapat di Kabupaten Malang,” ulasnya.

Dengan kondisi ini, tambah Sanusi, pemerataan informasi dan kebijakan memerlukan perhatian yang ekstra supaya dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat, karena memerlukan dukungan dan dorongan dari stakeholders terkait, tidak terkecuali oleh DPR RI serta Otoritas Jasa Keuangan baik ditingkat pusat maupun daerah,” tukasnya.

Usai seremonial, mereka melanjutkan dengan melihat stand-stand Pameran Hasil Program TPAKD di Kabupaten Malang.

Di antaranya seperti stand pengembangan Jeruk Jifsi (Jertamus Intgrated Farming System Indonesia), Alpukat Pameling dan Pisang Sang Mulyo yang menjadi andalan pertanian dari Kabupaten Malang.(end)