MALANGVOICE – Aplikasi WhatsApp menjadi andalan berkomunikasi bagi para pengguna smartphone di banyak belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Namun belakangan ini, ada hal yang mengganggu dalam layanan tersebut.
Tepatnya pada menu pilihan atau penggunaan Graphics Interchange Format (GIF) atau sebuah format animasi. Yang bikin mengelus dada, khusus para orangtua yang memiliki buah hati, dalam format tersebut memuat konten asusila atau pornografi. Para pengguna gawai, baik Android atau IOS, bisa memakai GIF itu saat mengirimkan pesan melalui WA.
Caranya semudah menggunakan emoticon. Namun untuk GIF, konten asusila itu tersembunyi di balik search. Sama seperti anda melakukan penelusuran mesin pencari di Google. Anda atau pengguna perlu mencari jika menginginkan GIF tertentu. Tidak ada filter atau batasan untuk menggunakan GIF di layanan WA tersebut.
Jadi jika anda memasukan kata kunci porno dan sejenisnya, maka akan keluar pilihan GIF atau gambar animasi yang tidak layak dipertontonkan. Khususnya untuk anak di bawah umur.
Tentu, hal ini menjadikan orangtua agar bisa memonitor anak dalam menggunakan WA. Pendekatan dan pendidikan sejak dini perlu diajarkan supaya anak tidak jauh terjerumus dalam hal pornografi.(Der/Yei)