Dua Hari Ada Tambahan 5 Kasus Positif Covid-19 di Batu

Suasana rapid test. (Sabinus)

MALANGVOICE – Penularan virus corona (Covid-19) masih terjadi di Kota Batu. Hingga Kamis (2/7), terdapat penambahan 5 kasus positif Covid-19 dalam 2 terakhir. Sehingga jumlah pasien positif Kota Batu mencapai 66 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batu, M. Chori membenarkan hal tersebut pada Kamis (2/7) dengan mengatakan 2 hari terakhir terjadi penambahan.

“Dalam dua hari terakhir ada tambahan pasien confirm, yaitu Senin, 1 Juli 2020 ada tambahan 1 pasien C-62 laki-laki, berusia 62 tahun dari Desa Mojorejo,” jelas Chori lewat via tertulis, Kamis malam (2/7).

Lebih lanjut, kata Chori, pasien C-62 masuk Rumah Sakit UMM sebagai PDP tanggal (17/6) dan meninggal tanggal (23/6). Pasien C-62 juga mengalami komorbid diabetes miletus. pasien tersebut memiliki riwayat kontak dengan C-61 dalam satu meja pada acara khitanan tanggal (6/6). Sedangkan C-61 sudah meninggal dunia.

Sementara itu, kata Chori, sebagai tindak lanjut dari acara khitanan, maka pada tanggal (25/6) telah dilakukan rapid test sebanyak 22 orang dan hasilnya 9 dinyatakan reaktif. Bagi yang hasil rapid testnya reaktif, maka dilakukan swab test pada 3 hari yang lalu dan sampai sekarang hasilnya masih belum keluar hasil PCR-nya (swab test-nya).

“Berkaitan dengan hal tersebut, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat dalam setiap kegiatan terutama yang mengundang banyak termasuk hajatan agar semua peserta atau para tamu yang datang tetap memperhatikan protokol kesehatan demi keamanan kita bersama,” lanjutnya.

Selain itu, kata chori, pada Kamis (2/7) ada penambahan 4 orang pasien Confirm. Pertama, pasien C-63, berjenis kelamin perempuan, usia 79 tahun dari Desa Sumberejo. C-63 berkontak serumah dengan nenek dari C-50 (konfirm ibu hamil yang sudah meninggal). Saat ini kondisi pasien tidak menunjukan gejala dan yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Kedua, pasien C-64 berjenis kelamin laki-laki, dengan usia 52 tahun dari Kelurahan Ngaglik, merupakan PDP dari Rumah Sakit Hasta Brata sejak tanggal 23 Juni, yang bersangkutan ada riwayat pekerjaan di Pasuruan. C-64 juga mengalami komorbid hipertensi dan diabetes,” sambungnya.

Ketiga, pasien C-65 perempuan berusia 66 tahun dari Kelurahan Sisir, juga kontak dengan pasien C-50 (konfirm ibu hamil yang meninggal). Saat ini kondisi pasien tidak menunjukan gejala dan yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Keempat, pasien C-66, berjenis kelamin laki-laki berusia 44 tahun, beralamat dari Kelurahan Ngaglik. Status dari pasien sebelumnya adalah PDP yang dirawat di Rumah Sakit Baptis, namun mulai tanggal 1 Juli 2020 yang bersangkutan sudah keluar dari Rumah Sakit Baptis, karena kondisinya sudah membaik dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah,” tandasnya.

Selain itu juga, kata Chori, ada juga tambahan 1 orang pasien confirm yang sembuh yaitu C-46 asal Desa Bumiaji, merupakan salah satu anggota ASN Kota Batu.

Selanjutnya, chori menjelaskan dalam rangka untuk pencegahan dan pendeteksi awal, juga telah dilakukan rapid test di Desa Beji terutama bagi seluruh warga yang ada kontak erat kasus konfirm C-59. Seluruhnya ada 14 orang yang dirapid test dan hasilnya 7 orang dinyatakan reaktif. Bagi yang hasilnya dinyatakan reaktif sudah dilakukan swab, namun hasilnya masih belum keluar.(der)