MALANGVOICE – Presiden Jokowi meresmikan dua Gedung baru Jurusan Teknik Mesin (JTM) dan Pascasarjana Politeknik Negeri Malang (Polinema), Selasa (7/9).
Kedua gedung yang dibangun sejak akhir tahun 2020 ini merupakan salah satu proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Letaknya berdampingan dengan 8 tingkat untuk JTM dan 4 tingkat untuk Pascasarjana.
Jokowi meresmikan gedung melalui zoom meeting bersama tiga gedung baru lain milik Politeknik Negeri lain.
Ketiga politeknik itu antara lain Politeknik Negeri Madura (POLTERA), Politeknik Negeri Jember (POLIJE), dan Politeknik Negeri Madiun (PNM), juga bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo.
Peresmian tersebut dibagi menjadi dua sesi yang dimulai dari sesi penandatanganan serah terima gedung dari perwakilan kementerian PUPR kepada perwakilan empat Politeknik Negeri.
Acara penandatanganan itu diselenggarakan di Politeknik Negeri Madiun dan dihadiri langsung Halid Hasan, selaku Pembantu Direktur II Bidang Administrasi, Keuangan dan Kepegawaian.
Kemudian sesi selanjutnya adalah peresmian gedung baru milik 4 Politeknik Negeri dan juga bendungan Bendo,
Joko Widodo dari lokasi bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo. Dalam hal ini Direktur POLINEMA, Awan Setiawan, hadir secara langsung di lokasi tersebut.
Tim dari POLINEMA juga mengikuti acara peresmian ini secara daring melalui zoom meeting yang diselenggarakan di hall lantai 4 yang berada diantara kedua gedung baru milik Jurusan Teknik mesin dan Pascasarjana POLINEMA.
Perwakilan tim yang mengikuti zoom meeting adalah Mohammad Sinal, selaku Kepala Humas POLINEMA, Pipit Wahyu Nugroho, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin, Haris Puspito Buwono, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin, Indrazno Siradjuddin, selaku Kaprodi Magister Terapan Teknik Elektro, dan Wahiddin, selaku perwakilan dosen dari Jurusan Teknik Sipil.
Ketua Jurusan Teknik Mesin, Pipit Wahyu Nugroho, mengatakan bahwa dengan adanya gedung baru ini Jurusan Teknik Mesin akan memiliki cukup ruang untuk melakukan pembelajaran baik untuk kelas teori maupun praktek. Diharapkan nantinya pembelajaran dapat berjalan dengan lebih maksimal.
“Dengan adanya gedung baru yang di miliki oleh Jurusan Teknik Mesin nantinya akan kami pisahkan antara ruang perkuliahan untuk kelas teori dan ruang perkuliahan untuk praktek (laboratorium dan bengkel) agar tidak bercampur sekaligus juga akan ada ruang dosen yang mengikuti standar akreditasi,” ujarnya.(end)