DPD Perindo Kota Malang Desak Pemkot Tegas Tangani Dampak Ekonomi dan Sosial Selama Covid-19

Ketua DPD Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly. (Istimewa)
Ketua DPD Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly. (Istimewa)

MALANGVOICE – DPD Perindo Kota Malang mendesak Pemkot Malang lebih tegas tangani dampak ekonomi dan sosial selama pandemi Covid-19.

Tuntutan itu dinyatakan melalui pernyataan terbuka yang diwakili Ketua DPD Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly.

Berdasar pantauan Dewan Pimpinan Daerah Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kota Malang, hingga kini belum ada gerakan signifikan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Hingga Mei 2019, Pemkot Malang hanya melakukan pendataan demi pendataan. Sebelumnya, melalui berbagai media massa, Pemkot menyatakan sudah menganggarkan dana sebesar Rp 86 miliar, sementara gerakan nyata belum terlaksana maksimal.

“Sementara waktu terus bergulir, masyarakat semakin merasakan dampaknya. Pengusaha omzet bisnisnya turun, para pekerja kehilangan mata pencaharian, sedang pedagang kecil dan pekerja jalanan tidak bisa leluasa lagi meraup rupiah untuk dibawa ke rumah,” ujarnya.

Untuk itu, ada empat tuntutan yang dilayangkan DPD Perindo Kota Malang, yakni:

1. Segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang makin hari bertambah sulit, serta memberikan penjelasan rinci terkait penggunaan anggaran penanganan pandemi Covid-19 sebesar Rp 86 miliar.

Bantuan bisa tunai maupun kebutuhan sehari-hari (sembako), yang manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat, tidak sekadar memberikan harapan yang tak kunjung terealisasi.

2. Memanfaatkan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) 2019 yang mencapai Rp 749 miliar untuk digunakan sebagai dana penanganan pandemi dan pasca pandemi Covid-19, sebagai insentif untuk merangsang pertumbuhan ekonomi di Kota Malang, khususnya sektor UMKM dan industri kecil yang jelas sangat terdampak.

3. Agar Pemkot Malang bersama legislatif segera duduk Bersama, merumuskan anggaran dan langkah terbaik terkait penanganan yang cepat atas dampak ekonomi dan sosial yang dirasakan masyarakat.

4. Harapannya segala permasalahan bantuan sosial pemkot Malang bisa diselesaikan sebelum memang PSBB disetujui oleh kemenkes, sehingga masyarakat Kota Malang bisa mendatkan rasa tenang dan jaminan kesejahteraan dari pemerintah setempat.

“DPD Partai Perindo Kota Malang siap mendukung kebijakan pemerintah daerah yang pro kepada masyarakat, dan terus memberikan masukan dan kritik, demi kesejahteraan dan kemajuan Bhumi Arema,” kata Nelly.

Wanita yang gemar berorganisasi ini juga mengucap banyak terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat dan relawan yang tak kenal lelah berjuang untuk sesama, di tengah pandemi Covid-19 ini.(Der/Aka)