MALANGVOICE– Persoalan sampah di Kota Batu masih belum sepenuhnya tuntas. Pemkot Batu di bawah kepemimpinan Nurochman-Heli Suyanto menempatkan penanganan sampah yang berkelanjutan sebagai program prioritas. Berkaitan dengan itu, pemkot memacu terbentuknya bank sampah di tiap desa/kelurahan.
Pembentukan bank sampah di desa/kelurahan ditujukan agar sampah dikelola secara mandiri dan diharapkan dapat memberikan nilai ekonomis. Pembentukan bank sampah terbaru dilalukan di Kelurahan Ngaglik yang akan mengelola sampah warga yang ada di lingkungan di RW14 yang juga merupakan perkampungan padat penduduk.
Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto mengapresiasi terbentuknya Bank Sampah Azalea di Kelurahan Ngaglik itu. Ia didampingi Camat Batu Sasongko, dan perangkat dan Lurah Ngaglik melaksanakan kunjungan ke Bank Sampah Azalea sekaligus memberikan bantuan timbangan digital untuk melengkapi sarana yang dibutuhkan.
Tugu Tirta Sapa Warga, Silaturahmi Ramadan Penuh Berkah dan Kepedulian
“Tentunya kami berharap langkah-langkah pembentukan Bank Sampah ini bisa diikuti di lingkungan lainnya yang ada di Kota Batu untuk bersama-sama membuat sampah menjadi berkah sekaligus memberikan edukasi untuk memilah sampah dari rumah,” ujar Heli.
Penanganan sampah di Kota Batu menjadi janji politiknya saat maju di Pilkada Batu 2024 mendampingi Wali Kota Batu, Nurochman. Pasangan Nurochman-Heli menawarkan terbentuknya perusahaan daerah yang fokus mengolah sampah. Langkah itu mencerminkan keberpihakan pada lingkungan, pemberdayaan ekonomi, dan kepekaan terhadap aspirasi masyarakat.
Komitmen Heli untuk menyelesaikan masalah sampah dengan pendekatan inovatif dan membuka kesempatan kerja bagi warga Batu. Memberi harapan bahwa pasangan Nurochman-Heli membawa visi perubahan yang konkret bagi masa depan Kota Batu. Jika konsep ini diwujudkan, bukan hanya masalah sampah yang akan teratasi, tetapi juga akan ada peningkatan kualitas hidup masyarakat Kota Batu melalui penciptaan lapangan kerja dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
“Melalui perusahaan daerah ini tentu memberi manfaat ganda, persoalan sampah terpecahkan dan mennciptakan lapangan kerja yang dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat Kota Batu,” kata Heli.(der)