MALANGVOICE – Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS Brantas) menjelaskan telah melengkapi semua dokumen terkait Pelestarian Sumber Air (PSA) di Sumber Jeruk, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Dokumen PSA diurus sebelum eksyen di lapangan dan dilengkapi Detail Engineering Design (DED) serta izin pembangunan. “Ada. Semua di BBWS dokumennya, izin lingkungan hidup kami tidak menggunakan, karena skalanya konservasi bukan dibuat bendungan,” jelas petugas BBWS Brantas, Parman, beberapa menit lalu.
BBWS tidak berani melakukan pembangunan jika kelengkapan dokumen belum selesai. “Bisa-bisa kami dipertanyakan sama bagian keuangan, karena anggaran bisa dicairkan bila dokumen lengkap,” ungkapnya.
Dijelaskan, setelah pembangunan selesai disiapkan anggaran untuk pengadaan 50 bibit pohon penghijauan di sekitar sumber. Dikatakan pula, BBWS menyediakan air bersih bagi warga terdampak selama pembangunan dilakukan.
“Pembangunan ini demi kebaikan masyarakat ke depan, kami harap ada dukungan warga,” paparnya.
Koordinator Aliansi, Mukhlis mengatakan saat ini debit air turun 50 persen. “Debit airnya turun drastis, belum lagi air ke warga keruh dan tidak bisa digunakan mandi dan minum,” tandasnya.