Doa Lintas Agama Dipanjatkan Demi Mengentaskan Perdagangan Manusia di Kota Batu

Teatrikal Puisi Pengentasan Perdagangan Manusia (Aan)

MALANGVOICE – Doa lintas agama dipanjatkan untuk korban human traficking di Taman Doa Getsmani, Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Senin (08/02). Hal itu dilakukan guna menguatkan empati dan solidaritas untuk korban human traficking serta usah pengentasan pada praktiknya.

Doa lintas agama ini diselenggarakan oleh Thallita Kum Indonesia Malang Raya. Dihadiri pemuka agama dari berbagai agama yang bersama-sama mendoakan agar permasalahan perdagangan manusia terselesaikan.

Dibuka Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, ia menegaskan bahwa Pemkot Batu berkomitmen untuk mengentaskan praktik human traficking. Selain itu ia mengajak untuk semua pihak berdoa agar pelaku perdagangan manusia taubat serta korban diberi ketabahan dan jalan keluar.

“Usaha Pemkot Batu perihal perdagangan manusia ini ialah perbaikan pada mekanisme pendidikan bagi anak-anak, peran serta orang tua dalam pendidikan. Serta semua sektor diharapkan mampu menjadi kunci dalam menangani permasalahan ini,” jelas Dewanti.

Dewanti mengatakan bahwa Pemkot Batu memberikan pendidikan gratis, peningkatan kualitas guru, sarpras sekolah dan pemberian beasiswa bagi mahasiswa asal Kota Batu. Dengan begitu masyarakat Kota Batu dapat mandiri dan menghindari praktek perdagangan manusia.

Menurut Dewanti pendidikan adalah kunci untik menghentikan praktek perdagangan manusia. Pasalnya dengan ilmu yang memadahi seseorang bisa menjamin kesejahteraan secara mandiri dan sesuai kaidah etika norma dan peraturan yang ada.

“Pengentasan perdagangan manusia harus diusahakan oleh berbagai pihak, karena praktek ini menyangkut ke segala sektor. Untuk itu saya berterimakasih kepada organisasi Thallita Kum Indonesia Malang Raya yang selalu menyuarakan permasalahan ini,” tandasnya.