DLH Kota Malang Siagakan Tim Pantau Pohon Rawan Tumbang Akibat Angin Kencang

Tim evakuasi pohon tumbang. (istimewa)

MALANGVOICE – Angin kencang melanda Kota Malang dalam dua hari terakhir ini. Tak jarang akibat angin kencang itu membuat dahan pohon patah dan tumbang bisa berbahaya bagi pengendara jalan.

Mengantisipasi hal itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang aktif memantau pohon yang berpotensi mengalami dahan patah atau tumbang.

Kabid Ruang Terbuka Hijau (Kabid RTH) DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra, mengatakan, selama dua hari lalu tercatat ada 11 lokasi dahan pohon patah dan dua pohon tumbang.

Baca Juga: Weekend Ride Komunitas Honda Malang Bersama New Honda Stylo160

Pasar Takjil Sawojajar Ramai Diserbu Pengunjung Hari Pertama Buka Puasa

“Beruntung tidak ada korban serius dalam peristiwa itu,” kata Laode, Rabu (13/3).

Agar meminimalisir timbul korban, DLH menyiagakan tiga tim yang setiap tim diisi tujuh personel. Seluruh tim itu berkeliling ke daerah yang dianggap rawan pohon tumbang.

Laode menjelaskan, apabila ditemui pohon rawan yang berpotensi tumbang atau mengalami patah dahan langsung dilakukan penanganan.

“Intinya kalau pohonnya miring kami lakukan up topen atau pemangkasan agar tidak tumbang. Kemudian pengurangan beban pohon, kalau pohon kering tetap kami pendek kan supaya aman,” jelasnya.

Ia menyebut daerah rawan itu adalah lokasi padat penduduk dan ramai lalu lintas. Seperti Jalan LA Sucipto, Jalan Soekarno-Hatta, Mayjen Sungkono, dan kawasan Velodrome. Sedangkan pohon yang sering mengalami patah ranting itu jenis sepatu dea.

“Beberapa penyebab pohon patah ranting bermacam-macam, bisa karena kencangnya angin atau tekstur pohon kering. Tapi kalau di Jalan Ijen kemarin ada ranting pohon palem memang karena indikasi kena penyakit,” imbuhnya.

Untuk pemantauan dan penanganan pohon rapuh ini DLH Kota Malang berkoordinasi dengan BPBD. Laode juga mengimbau masyarakat berhati-hati saat di jalan dan melaporkan apabila ada indikasi pohon yang rawan tumbang.

“Tim kami keliling untuk pemangkasan sehari bisa sampai tiga titik tapi banyak pohon. Belum lagi yang ada permintaan dari warga agar ada pemangkasan,” tandasnya.(der)

1 COMMENT

Comments are closed.