MALANGVOICE – Volume sampah di Kota Batu pada bulan Ramadan cenderung mengalami peningkatan. Hal itu terjadi karena konsumsi masyarakat juga meningkat dari hari-hari biasanya. Mulai dari sampah sisa makanan ataupun sampah barang.
Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu tetap siaga selama ramadan untuk mengantisipasi jumlah sampah yang membludak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan pihaknya tidak ada libur selama satu bulan penuh. Karena saat Ramadan Kota Batu menjadi jujukan tempat ngabuburit saat buka puasa.
“Kami bersama tim di lapangan melakukan mobilisasi. Tidak ada libur, tetap siaga, terutama di titik-titik keramaian,” ujar Arief
“Apalagi Kota Batu ini merupakan kota wisata jadi tidak menutup kemungkinan menjadi jujukan ngabuburit sambil berwisata,” katanya
“Dan kami meminta kepada pelaku wisata, agar menyediakan tempat sampah,” imbuhnya.
Tak hanya itu saja, guna mempercepat proses penanganan kebersihan dan sampah pihaknya juga mengerahkan mobil sweeper penyapu jalan.
Arief menyebutkan beberapa titik yang bakal rawan banyak sampah yakni ada di Alun-alun Batu dan di Balai Kota Among Tani.
Diketahui, saat ramadan biasanya sampah bisa mencapai lebih dari 10 ton per harinya. Dan itu belum ditambah sampah rumah tangga dan lainnya.(Der/Aka)
