Dinkes Kota Malang Ubah Mindset Masyarakat dari Mengobati ke Mencegah

Pelayanan kesehatan gratis. (Lisdya)

MALANGVOICE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang ajak masyarakat ubah pola pikir dalam hal kesehatan dari mencegah ke mengobati.

Pada kegiatan pengendalian faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM), misalnya, Dinkes Kota Malang memang menekankan hal itu. Mencegah, memang harus dilaksanakan sejak dini. Lewat Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) milik Dinkes Kota Malang dari dulu memang rajin mengkondisikan pengendalian faktor-faktor resiko PTM khususnya bagi warga Kota Malang.

“Kami ingin masyarakat punya pola pikir mencegah dibanding mengobati,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Keluarga (Kesga) dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Malang, Meifta Eti Winindar

Sementara itu, kegiatan Posbindu PTM yang paling mencolok adalah kegiatan yang dilaksanakan di pusat olahraga mingguan masyarakat Kota Malang yakni Car Free Day (CFD).

Memang hampir setiap pekan Dinkes selalu mengadakan acara ini, tidak terkecuali pada hari Minggu, (2/12) kali ini.

“Kami memang ingin mencegah ya, jadi sasaran Posbindu PTM ini memang masyarakat yang masih sehat, dengan rentang usia 18 sampai 59 tahun,” ujar Kepala Puskesmas Kendalkerep, dr. Lisna.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini memang menyasar masyarakat yang masih sehat, maka dipilihlah tempat di CFD Kota Malang.

“Tetap masyarakat kami berikan edukasi dulu, disini edukasi, karena sebenarnya yang paling penting itu pencegahan, jadi disini memang tidak ada pengobatan, supaya membuat mindset masyarakat lebih bagus mencegah daripada kita sakit,” pungkasnya.

Tak hanya edukasi, Dinkes Kota Malang mencoba mengubah mindset masyarakat dengan brosur pengenalan segala jenis penyakit dan cara mencegahnya.

Dari data Dinkes Kota Malang, 80 persen PTM disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat.

Dalam acara ini turut hadir Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Keluarga (Kesga) dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Malang, Meifta Eti Winindar, Kasi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Kota Malang, Ida Megawati, Ketua Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) Kota Malang, Ibnu Fajar serta PSC 119 sebagai mitra layanan cepat tanggap darurat kesehatan yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan Kota Malang.(Hmz/Aka)