Diduga Cemburu, Tetangga Bacok Ketua RT di Kota Batu

TKP rumah korban pembacokan di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Sisir Kota Batu, Senin (4/6). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Diduga terbakar api cemburu, seorang warga berinisial SS (60) bacok Ketua RT 03 Kelurahan Sisir Kota Batu Sudjianto (60), Senin pagi (4/6). Korban yang juga masih tetangga pelaku ini alami luka bacok bagian kepala.

Korban dibacok menggunakan parang oleh pelaku sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu korban tengah memberi pakan ayam di samping kediamannya.

“Teriak tolong-tolong saya pikir kebakaran. Saya lihat dia (pelaku SS) lari mengejar Pak RT sambil bawa bodeng (parang),” tutur Djaelani saksi juga tetangga korban kepada MVoice.

Djaelani bersama dua warga lainnya yang mengetahui hal itu langsung menghadang pelaku yang naik pitam. Pelaku diketahui akan mengejar korban yang lari menyelamatkan diri.

“Saya pegangi dia (pelaku) seperti orang kesurupan,” sambung dia.

Usaha melerai berhasil. Warga kemudian menenangkan pelaku di rumahnya yang hanya beberapa langkah dari rumah korban. Beberapa menit kemudian petugas kepolisian dari Polsek Batu datang dan mengamankan pelaku ke Mapolsek Batu.

Korban Sudjianto Ketua RT 03 Sisir saat dirawat. (istimewa)

Sementara itu, korban yang alami luka sambetan pada bagian kepala langsung dilarikan ke IGD RS Baptis Kota Batu.

Ketua RW 02 Kelurahan Sisir Mussoli menuturkan, diduga kuat pemicu pembacokan akibat cemburu. Dari pengakuan pelaku saat dimintai keterangan, emosinya terpancing. Terutama saat salah seorang janda berinisial MS (50) yang didekati pelaku juga dekat dengan korban. Korban diketahui menduda karena istri meninggal dunia sekitar lebih dari dua tahun lalu.

“Korban diketahui sering di rumah janda itu. Mungkin dikira mendekati juga akhirnya cemburu,” jelasnya.

Namun, masih kata Mussoli, pelaku bermasalah dengan korban tidak sekali. Sekitar 2004 silam juga pernah terjadi keributan karena permasalah yang sama.

“Saat itu pelaku dipergoki korban di dalam rumah dengan istri pelaku (almarhumah) semasa hidup,” tutupnya. (Der/Ery)