Dibanding Arema, Stamina Pemain SFC Lebih Stabil!

Para pemain Sriwijaya FC saat berlatih di Stadion Gajayana. (Muhammad Choirul / MalangVoice)

MALANGVOICE – Keputusan Bonek FC (Persebaya United) walk out (WO) saat leg kedua babak 8 besar Piala Presiden 2015, beberapa waktu lalu, membuat Sriwijaya FC (SFC) lebih diuntungkan.

Tim asuhan Benny Dollo (Bendol) tak perlu susah payah mengeluarkan banyak tenaga untuk lolos ke semi final. Hal ini membuat kondisi SFC lebih baik ketimbang Arema Cronus, saat leg pertama semi final di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (3/9) besok.

Wakil Sekretaris Tim SFC, Rizal Darmawan, mengaku beruntung SFC hanya perlu menang mudah saat lawan Bonek FC. “Dari segi tim ya menguntungkan, karena kami hanya bertanding 11 menit dan tidak ambil risiko pemain cedera dan akumulasi kartu,” ungkapnya.

Kondisi itu berbeda dengan Arema yang harus kehilangan Samsul Arif dan Ferry Aman Saragih akibat akumulasi kartu. Belum lagi pemain Arema yang sudah mengantongi satu kartu kuning dan harus bermain hati-hati pada leg pertama semi final nanti agar tidak terkena akumulasi kartu.

“Di tim lain banyak pemain cedera dan akumulasi kartu, sedangkan kami aman,” imbuh Rizal.

Kendati begitu, ia menegaskan, hasil menang WO sebenarnya bukan keinginan SFC. Dikatakannya, SFC sebenarnya masih ingin melanjutkan pertandingan kala itu, namun lawan memilih tidak kembali ke lapangan.

“Sebagai tim tentu kami ingin main, mau menang atau kalah tapi hasilnya lebih greget. Selain itu, karena pertandingan tidak dilanjutkan, penonton kecewa. Walau kita menang. Tapi penonton tidak menikmati pertandingan, malah ada yang minta uang tiket dikembalikan,” pungkasnya.-