MALANGVOICE – Presiden RI Joko Widodo mengingatkan 98 Wali Kota se-Indonesia tentang cepatnya perubahan zaman. Hal ini disampaikan di sela penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2017 di Hotel Savana, Kamis (20/7).
Pria yang akrab disapa Jokowi ini menegaskan, setiap kepala daerah harus sadar fenomena ini. “Berbahaya sekali pemimpin kita dari pusat sampai daerah kalau tidak menyadari ini,” ungkapnya.
Dia menyebut, perkembangan teknologi yang begitu pesat harus bisa diantisipasi semua pihak. Pemahaman terkait hal itu harus sesegera mungkin digencarkan.
Sebab, dampak perubahan itu akan menyasar landscape ekonomi, sosial, dan politik. “Perubahan seperti ini cepat sekali dan saling mengalahkan. Kalau ini tidak disadari berbahaya, kita akan ditinggal negara lain, ditinggal zaman,” serunya.
Karena itu, pemilik kursi RI 1 ini mendesak semua kepala daerah agar tidak melulu terfokus pada rutinitas yang monoton dan linier. Dia menambahkan, menghadapi persaingan global saat ini tidak cukup mengandalkan efisiensi dan produktivitas.
Dua aspek itu, lanjut Jokowi, hanya mampu diterapkan untuk bertahan. Selebihnya, upaya bersaing membutuhkan tiga aspek lain.
“Sekarang harus ada inovasi yang memperbaharui. Selain itu kreativitas, masyarakat kita berada pada posisi ini. Kreativitas tinggi, industri kreatif tinggi, tapi kalau pemerintah kota tidak bisa mengangkat ini, akan sia sia. Selanjutnya adalah entrepreneurship. Ketiganya harus disiapkan melalui setiap kebijakan,” pungkasnya.
