MALANGVOICE – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Dewanti Rumpoko, berencana mematenkan karya batik terbaik hasil lomba lukis batik oleh remaja usia 14-19 tahun yang diadakan oleh PKK.
“Kita kordinasi dengan Disperindak agar yang terbaik dipatenkan supaya tidak ditiru orang lain. Temanya banyak dan sesuai dengan ikon Kota Batu, banyak yang apel, stowberry, mawar,” kata Dewanti kepada wartawan di halaman Balai Kota Batu, Selasa (22/9).
Selain ingin mematenkan karya batik karya asli anak Batu, Dewanti juga sudah melakukan komunikasi terkait pemasaran batik kepada perusahaan-perusahaan yang konsen mengembangkan batik.
Ia meminta kepada pengusaha batik supaya memvisualkan gambar di atas kertas karya remaja ini menjadi seragam batik dan akan dipakai oleh ibu-ibu anggota PKK sebagai seragam hari-hari.
“Penilaian kita pada batik ini tidak sekedar gambar visual saja, tapi punya pakem dan filosofi, deskripsi batik dan lainnya. Jadi peserta menggambar sekaligus menceritakan filosofi di dalamnya,” tambah Dewanti.
Paling tidak, ada tujuh perusahaan yang sudah dihubungi dan saat ini mereka juga mempromosikan batik milik desainer mereka di acara lomba melukis batik tersebut.
“Kami semua merasa hasilnya luar biasa padahal yang membuat adalah amatir, bukan profesional. Kami akan membuat para pemenangnya bangga,” tukas Dewanti.