Destinasi Wisata Baru di Kota Batu, Isinya Ratusan Jenis Anggrek Cantik

Ratusan bunga anggrek cantik bisa ditemui di De’Orchiganic (Ayun)

MALANGVOICE – Tak perlu jauh-jauh ke Singapura untuk melihat ratusan jenis anggrek yang cantik. Di Kota Batu, ada greenhouse De’Orchiganic untuk menikmati keindahan bunga itu.

Ladang Anggrek, di Desa Dadaprejo Kota Batu bisa menjadi destinasi wisata yang perlu dikunjungi untuk menghabiskan libur bersama keluarga.

Di tempat ini, ragam jenis bunga Anggrek cukup lengkap, begitu juga dengan fasilitas pendukung wisatanya. Karena Ladang Anggrek sendiri tidak hanya fokus pada budidaya anggrek saja, tetapi juga pembibitan hingga pemasarannya. Semua sektor itu bisa dinikmati dalam satu tempat yang sama.

Seperti jenis anggrek mulai dari Grammatophyllum, Phalaenopsis, Dendrobium, Vanda, hingga Cattleya. Ladang Anggrek resmi di buka oleh Wali Kota Batu pada Jumat (5/4) lalu.

“Ya, yang menarik dari lokasi Ladang Anggrek, selain lokasinya cukup bagus, ditambah banyaknya jenis anggrek yang mekar menjadikan ladang anggrek semakin bagus untuk berfoto,” ungkap Oktavian Nuzila (22) salah seorang pengunjung, Selasa (9/4).

Selain itu, di sini juga cocok untuk mengisi hari libur. Pengunjung bebas mengabadikan gambar. Selain itu juga bisa mengetahui dan mempelajari dengan banyaknya jenis bunga anggrek.

Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sandriana Kelurahan Dadaprejo, Fathul Yasin mengatakan, di sini pengunjung tidak hanya disuguhkan dengan banyaknya tanaman anggrek, pengunjung juga bisa mendapatkan edukasi pembibitan dan juga bisa membeli tanaman anggrek dengan harga yang cukup terjangkau.

“Untuk harga menyesuaikan jenis anggreknya, seperti jenis anggrek Dendrobium masih kecil dijual seharga Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu. Sedangkan yang sudah berbunga harganya bisa sampai jutaan,” ujar Yasin

Selain itu, juga tergantung jenis silangan anggrek itu. Semakin langka, semakin mahal juga harganya. Karena nama hasil silangan itu harus didaftarkan di Inggris untuk mendapatkan legalitas.

Dirinya menyarankan, bagi pengunjung yang tengah mempunyai anggrek atau merawat, baiknya diletakan di lokasi terbuka dan di suhu 35 derajat. Selain itu agar tidak terlalu banyak di siram.

“Minimal 3 kali di siram dan usahakan Anggrek yang sudah mekar jangan sampai terkena air, sebab hal itu menyebabkan bungga mudah busuk,” tandasnya. (Der/Ulm)