MALANGVOICE – Bupati Malang HM Sanusi menyampaikan angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Malang sudah tidak ada.
“Tren angka penularan maupun kematian akibat Covid-19 sudah membaik. Hari ini (Rabu 29/9) ada delapan kasus penyebaran, sedangkan angka kematian sudah nol, itu per kemarin (Selasa, 28/9),” ucap Sanusi, Rabu (29/9).
Menurut Sanusi, berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, kasus nol kematian ini bukan yang pertama kalinya dalam kurun 14 hari belakangan.
“Angka kematian nol itu terjadi sejak tanggal 15, 19, 23, dan 28 September 2021 ini,” jelasnya.
Namun, lanjut Sanusi, jika dirata-rata, selama setengah bulan belakangan, angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Malang 1,5 kasus per hari.
Sedangkan untuk bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19, hingga kemarin (Selasa 28/9) berada pada persentase 15 persen, dan tingkat keterisian tempat tidur (TT) pada bed isolasi berada pada angka 10 persen.
“Itu juga berpengaruh pada penurunan positivity rate Covid-19 di tingkat desa dan kecamatan. Untuk zona hijau ada 17.919 rukun tetangga (RT). Penentuan Zona Hijau itu jika dalam kurun tujuh hari belakangan tidak ada kasus positif baik yang menjalani isolasi maupun perawatan akibat Covid-19,” terangnya.
Sanusi menambahkan, ada sebanyak 28 RT masuk kategori zona kuning yang artinya terdapat satu sampai dua rumah yang menjalani isolasi maupun perawatan akibat terpapar Covid-19.
“Ini berkat kerja sama dengan TNI-Polri, juga akademisi dan praktisi kesehatan seperti tenaga kesehatan dari RSSA, Universitas Brawijaya (UB), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan kelompok relawan maupun organisasi lain untuk menjadikan Kabupaten Malang bebas dari Covid-19,” tegasnya.
Sanusi menegaskan, untuk mencapai target itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, juga bekerja sama terkait dengan proses vaksinasi.
“Kami canangkan program desa tuntas vaksin dan kecamatan tuntas vaksin di Kabupaten Malang,” pungkasnya.(end)