Demi Kenyamanan Pengungsi di Dusun Brau, BPBD Akan Bangun Hunian Semi Permanen

MALANGVOICE – Sebanyak 16 KK dengan total 63 jiwa sedang mengungsi di Dusun Brau, Gunungsari, Kota Batu. Pasalnya tempat tinggal mereka menempati kawasan rawan longsor.

Saat ini mereka menempati tenda dari BPBD Kota Batu yang berukuran 16 meter persegi dengan dihuni sebanyak tiga sampai empat orang. Di tempat pengungsian itu mereka banyak bertanya dan mengeluh, kapan bisa kembali menempati rumahnya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochiim menjelaskan, keluhan itu normal. Namun, pihaknya tidak bisa mengembalikan mereka ke tempat tinggalnya kembali karena berisiko tinggi.

“Kami sudah merencanakan hunian semi permanen. Targetnya masing-masing KK kita siapkan hunian sementara dengan luas enam kali enam meter persegi, kita cari lahan yang pas. Supaya dapat berkehidupan normal kembali sembari nunggu relokasi,” jelas Rochiim.

Namun, dalam jangka pendek ini Rochiim mengatakan akan memberi alas paving agar lebih nyaman. Pasalnya saat ini mereka menempati tenda di atas tanah yang mengakibatkan alasnya dingin.

Selain itu BPBD Kota Batu juga menjamin logistik sehari-hari bagi pengungsi. Logistik itu disediakan Pemkot Batu melalui BPBD Kota Batu, Dinsos Kota Batu dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu.

“Kalau untuk lauk pauknya kita tdk memasok, karena cepet rusak. Namun tetap kita backup dari anggaran,” jelasnya.

Selama ini, BPBD Kota Batu menggunakan dana dari belanja tak terduga (BTT). Namun untuk membangun bangunan semi permanen akan menggunakan dana tak terduga (DTT).

Untuk pembangunan hunian permanen Rochim menjelaskan masih melakukan kajian. Kajian itu dilakukan untuk menemukan kawasan yang aman dan pas.

“Kami melakukan kajian dengan Universitas Brawijaya Malang (UB). Saat ini masih survey, tapi terkendala alat yaitu geolistrik. Kalau seismograf untuk mengetahui getaran gerakan tanah. Kalo geolistrik untuk menguji jika terjadi longsor dengan kedalaman berapa meter, supaya kita bisa memprediksi coverage area. Dengan itu kita bisa memprediksi arah longsornya kemana,” tandasnya.(der)