MALANGVOICE – Pesan perdamaian dan kebersamaan pada tahun politik terus didengungkan Pemkot Malang. Tujuannya agar suasana Bumi Arema ini tetap kondusif.
Hal ini juga disosialisakan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko saat memenuhi undangan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPI) Immanuel di Jalan Mundu. Kebersamaan, menurutnya, wajib terus dijaga seperti acara yang digagas Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Kota Malang, Sabtu (6/10).
“Kegiatan ini positif untuk kebersamaan Malang Raya. Penting karena tahun politik. Bersama -sama menjaga keamanan dan kondusifitas Malang Raya,” kata pria akrab disapa Bung Edi ini.
Pendekatan dialogis, lanjut Bung Edi, tidak lain adalah cara-cara memanusiakan manusia. Silaturahmi sudah menjadi budaya bangsa. Sehingga sinergitas terjalin tidak hanya kelompok tertentu. Melainkan seluruh stakeholder terutama tokoh lintas agama.
“Harus membangun kebersamaan dengan stakeholder, terutama kelompok strategis keagamaan. Mari beri ide yang baik untuk kemajuan Kota Malang lebih baik,” sambung dia.
Keberadaan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), masih kata Bung Edi, juga sangat vital peranannya. Dalam waktu dekat pihaknya mengadakan pertemuan lanjutan untuk meningkatkan koordinasi.
“FKUB akan diagendakan bertemu Selasa, koordinasi tupoksi FKUB di tahun politik ini harus berhasil. Ya termasuk di dalamnya menyampaikan pencegahan isu SARA dan hoaks,” tutup politisi Golkar ini.
Ketua Umum MUKI Jatim Pendeta Stefanus Hadi Prayitno mengatakan, organisasinya tidak akan ikut dalam kegiatan politik praktis. Namun, pihaknya tidak melarang apabila ada anggotanya mencalonkan diri dalam kontestasi Pemilu 2019.
“Namun, terpenting adalah sesama umat beragama mendoakan Pemilu berjalan lancar dan kondusif,” pungkas pria juga Wakil Ketua FKUB Kota Malang ini.(Der/Aka)