MALANGVOICE – Memanfaatkan lahan potensial di pinggir jalan utama Malang-Kediri, warga Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, membangun Warung Wisata yang akan menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Ide itu muncul karena banyak investor yang mau membangun hal serupa di sana. Menurut Kepala Desa Bendosari, Khoirun, dari pada diserahkan kepada orang luar, mending dikelola desa bersama masyarakat sendiri saja.
“Lokasinya memang strategis sehingga banyak yang ngelirik. Kemudian kami musyawarah dengan warga, dan disepakati kami bangun sendiri kawasan ini dengan dana swadaya,” papar Khoirun saat ditemui di lokasi pembangunan.
Khoirun percaya, pembangunan warung wisata ini langkah yang tepat untuk meningkatkan pendapatan warganya. Kurang lebih, akan ada 31 stand yang berdiri di tanah 5000 meter persegi. Masing-masing stand dibebankan biaya pembangunan Rp 10 juta, sehingga butuh anggaran sebesar Rp 310 juta.
“Warung wisata ini menambah jumlah BUMDes kami, selain HIPAM. Dengan jarak 500 meter saja dari Grojokan Sewu, pasti konsep warung ini akan mendatangkan banyak pembeli,” imbuhnya.
Pandangan Khoirun ke depan, warung wisata ini akan berkembang lebih pesat karena ada kemungkinan dijadikan rest area. Karena di grojokan sewu tidak ada parkir kendaraan roda empat, sehingga wisatawan bisa parkir di warung wisata.
“Berbagai menu andalan akan kami siapkan di warung wisata ini, yang semuanya adalah potensi desa. Seperti olahan ikan, sayur-sayuran, souvenir, hingga makanan dan minuman,” tandas Khoirun.