MALANGVOICE – Untuk mencegah kenakalan remaja, Dinas Pendidikan Kota Malang menggelar operasi Sayang, hari ini. Kegiatan yang diinisiasi dua tahun lalu ini menggandeng Polresta Malang, Satpoll PP dan juga BNN. Tim berangkat pukul 10.30 WIB dari kantor Disdik dan akan kembali pukul 14.00 WIB.
Plt. Kabid PNFI (Pendidikan Nonformal Informal) Disdik Kota Malang, Dra Sri Handayani MM, Operasi Sayang merupakan razia/operasi siswa yang bolos atau berkeliaran di tempat umum saat jam sekolah.
“Hari ini mengoperasi tempat-tempat umum seperti warung, taman, tempat play station, warnet dan lain-lain seperti biasanya,” kata Sri. Dia menolak mengatakan secara spesifik lokasi razia. Semua lokasi razia dirahasiakan, begitu pula identitas siswa yang terjaring nanti.
Siswa yang terjaring operasi akan dibina oleh sekolah dan Disdik agar jera. Disdik akan menghubungi kepala sekolah dan orang tua siswa tersebut.
Sri mengatakan, operasi selalu rutin dilaksanakan dua kali dalam seminggu. Operasi akan semakin sering dilakukan pada saat pekan ujian. Selain itu operasi Sayang dilakukan juga di sekolah seperti razia narkoba, tes urin, merazia konten handphone, dan isi tas siswa.
“Sifatnya mendadak dan tidak diberitahukan ke sekolah. Jadi satu hari satu sekolah. Sekolah bisa tiba-tiba didatangi. Kepsek dan guru sekolah pun tidak tahu,” katanya