Cegah Dampak Tanah Longsor, 11 EWS Disiapkan Pemkot Batu

Salah satu daerah di Kota Batu yang terdampak longsor (Foto: istimewa)

MALANGVOICE – Tanah longsor masih menjadi ancaman serius bagi Kota Batu. Karena banyak wilayah di Kota Batu yang terdiri atas perbukitan serta lembah. Pasalnya, hampir setiap musim penghujan kejadian tanah longsor selalu saja melanda beberapa wilayah.

Beberapa upaya mitigasi dilaksanakan oleh pemerintah untuk mengurangi dampak bencana tanah longsor. Selain membentuk Desa Siaga Bencana ataupun juga sekolah Siaga Bencana, pemerintah juga terus menambah jumlah Early Warning System (EWS) di lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami longsor.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan permintaan penambahan pendeteksi bencana longsor berupa alat Early Warning System(EWS) tertampung dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Jawa Timur. Dan penambahannya sebanyak 11 unit, bakal dipasang di beberapa titik di Kota Batu.

“Sudah kita mintakan ke Provinsi Jatim untuk alat itu, dan terakomodir. Total anggaran untuk 11 unit tersebut mencapai Rp 2,7 miliar,” ujar Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso.

Alat EWS itu bakal ditempatkan di Kecamatan Batu dan Kecamatan Bumiaji. Untuk di Kecamatan Batu ada di titik Desa Sumberejo yang memang kawasannya berdekatan dengan perbukitan.

Sedangkan di Kecamatan Bumiaji ada di Desa Sumber Brantas diberi 5 unit. Kemudian di Desa Gunungsari 1 unit alat EWS, di Desa Punten diletakkan 2 unit alat EWS, dan di Desa Tulungrejo diberi 2 unit alat EWS.

Lebih lanjut Punjul menjelaskan fungsi dari EWS ini yakni sebagai alat pendeteksi bencana yang akan memberikan peringatan dini. Kemudian, alat ini juga bisa mengetahui tekanan pori tanah, pergeseran tanah dan kemiringan tanah. Cara kerjanya, yaitu dengan mengirimkan sinyal kepada tim Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB).

“Ya, memang ini masih sebatas peringatan dini bencana. Namun, paling tidak dengan alat itu informasi yang sampai ke Pusdalops PB akan diteruskan ke mereka. Sehingga ketika akan terjadi longsor alat ini akan menginformasikan dan masyarakat bisa semakin waspada,” tandasnya.(Hmz/Ulm)