Bupati Malang, BPBD dan DPKAD Saling Tunjuk Soal Donasi Pray For Kabupaten Malang

Bupati Malang H.M Sanusi. (Toski D).

MALANGVOICE – Bupati Malang H.M Sanusi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, serta Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Malang beda pendapat terkait dana open donasi dengan tagline pray for Kabupaten Malang akibat bencana gempa bumi April 2021 silam.

Sebelumnya, Sanusi menyampaikan bantuan dari masyarakat itu telah disalurkan sesuai ketentuan. Untuk pengelolaan bantuan tersebut, leading sektornya berada di BPBD Kabupaten Malang.

“Pengelolaan (open donasi, red) ada di BPBD, sudah disalurkan sesuai ketentuannya. Data penerima bantuan sudah lengkap,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiono mengatakan dana open donasi itu saat ini dikelola oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Malang. Dalam hal ini pihaknya selalu koordinasi dengan pengelola bantuan dari masyarakat itu.

“Kami juga selalu konsultasi dengan mereka (BPKAD). Kami rancang itu untuk back up pembangunan berikutnya. Tidak hanya untuk huntara, atau fasum, tapi kita lihat skala kebutuhannya,” katanya.

Namun anehnya, ketika disinggung tentang update dana terakhir yang masuk, Bagyo mengaku tidak tahu. Saat ini BPKAD Kabupaten Malang yang mengelola donasi dari masyarakat untuk korban gempa bumi itu.

“Kalau update dana terakhir saya tidak tahu, itu di BPKAD. Dana itu belum digunakan sama sekali. Untuk penanganan selama ini kami menggunakan dana yang ada di BTT,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Malang, Wahyu Kuniarti mengatakan, dana tersebut langsung masuk ke rekening BPBD Kabupaten Malang.

“Dana bantuan kan di BPBD. Yang punya rekening BPBD. BKAD tidak ikut menangani,” katanya.

Apalagi, lanjut Wahyu, penggalangan dana tersebut akibat adanya bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Malang pada April 2021 silam.

“Dana bantuan bencana kan, BPBD ada rekening sendiri di bank Jatim dengan no. rek.060.10.99.888 Tanggap Bencana Kabupaten Malang, jadi DPKAD tidak tahu,” tandasnya.(end)