BPBD Kota Batu Petakan Daerah Rawan Bencana di Musim Hujan, Waspada Longsor dan Angin Kencang!

Bencana tanah longsor yang terjadi di Kota Batu beberapa bulan lalu.
Bencana tanah longsor yang terjadi di Kota Batu beberapa bulan lalu.

MALANGVOICE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu sudah memetakan daerah rawan bencana saat musim hujan mendatang.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu, Gatot Noegroho menyebutkan bencana tersebut di antaranya angin kencang dan longsor.

“Ya, dua bencana tersebut seakan menjadi momok bagi warga Kota Batu. Perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bulan November sudah masuk peralihan musim hujan,” ujarnya.

Perlu diketahui pemetaan daerah rawan bencana tersebut di antaranya.

Daerah rawan bencana angin kencang ada di Kecamatan Junrejo. Selanjutnya untuk potensi bencana longsor berada di Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Batu.

Sementara di Kecamatan Bumiaji intensitas tertinggi di kelurahan Tulungrejo, dan Gunung Sari, Sumber Brantas karena lokasi lereng pegunungan.

“Kebanyakan bencana yang terjadi di tempat tersebut yakni lahan pertanian atau plengsengan jalan raya,” ungkapnya.

Namun potensi sedang terjadi di wilayah kelurahan Sumbergondo, Bulukerto, Bumiaji. Dan potensi rendah di Desa Giripurno dan Pandanrejo.

Kejadian bencana longsor dengan intensitas tinggi berada di wilayah Kecamatan Batu. Yakni berada di kelurahan Ngaglik, Sisir, dan Temas.

“Karena daerah tersebut terdapat banyak rumah penduduk yang lokasinya di bantaran sungai,” imbuhnya

Kemudian wilayah kelurahan Songgojerto dan Desa Pesanggrahan dengan potensi cukup tinggi karena banyak rumah berada di lereng.

Potensi sedang ada di wilayah kelurahan Sumberejo, Sidomulyo, dan Temas. Dan untuk Intensitas rendah di kelurahan Ngaglik, dan Oro-Oro Ombo.

Selain itu, di kecamatan Junrejo hampir di semua kelurahan/desa berpotensi bencana sedang hingga rendah. Yakni Desa Tlekung, Junrejo, Beji, Mojorejo, Pendem, Torongrejo, dan Kelurahan Dadaprejo.

“Nah, untuk bencana angin kencang bisa terjadi di seluruh Kota Batu. Sebab melihat yang terjadi beberapa tahun 2018 lalu,” tutupnya.(Der/Aka)