BMKG Karangkates Malang Jelaskan Kabar Tsunami 26 Meter Akibat Gempa Besar

tangkapan layar Zoom meeting BMKG. (istimewa)

MALANGVOICE – Peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat membuat heboh masyarakat. Peringatan itu berisi potensi gempa bumi di atas Magnitudo 7 dan tsunami hingga 29 meter di pesisir selatan Jawa Timur.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates Malang, Mamuri yang dikonfirmasi memberikan penjelasan tentang peringatan potensi tsunami akibat gempa besar tersebut.

“Itu adalah potensi terburuk. Artinya hal itu bisa terjadi, bisa juga tidak (terjadi),” ucapnya, Kamis (3/6).

Menurut Mamuri, fenomena alam tersebut merupakan potensi terburuk, namun bukan prediksi pasti. Itu merupakan kajian para peneliti yang dilatarbelakangi oleh kaidah ilmu pengetahuan.

“Tujuan para peneliti menyampaikan itu untuk mitigasinya terutama kepada pemerintah daerah dan masyarakatnya. Sekali lagi itu bukan prediksi tapi potensi. Bisa iya bisa tidak,” jelasnya.

Sebab, lanjut Mamuri, berbagai rentetan gempa yang terjadi di Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar baru-baru ini merupakan peristiwa yang alamiah, alias akibat aktivitas subduksi.

“Ini akan menjadikan edukasi bagi kita. Kiranya ini bukan menjadikan ketakutan yang tanpa alasan. Kesiapsiagaan kita untuk menghadapi beberapa potensi tersebut,” pesannya.(end)