MALANGVOICE – Sekitar 100 orang lebih, terdiri kepala desa hingga pengelola desa wisata memenuhi undangan Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Selasa (10/4). Mereka didrill tentang pembinaan dan pengembangan desa wisata.
Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Disparta Kota Batu Hasanaul Mardiyah, mengatakan, tujuan agenda ini agar tercapai sinergitas pelaku desa wisata dengan keinginan pemerintah. Dipilih kemudian jadi narasumber Sugeng Handoko, pengelola Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran Kabupaten Gunung Kidul.
“Kami pilih karena menejemen desa wisata (Gunung Kidul) sangat bagus,” kata Dhien menyampaikan laporannya.
Total peserta pembinaan ini, sekitar 100 orang terdiri perwakilan dari 24 desa/kelurahan. Mulai kepala desa, pengelola desa wisata dan pokdarwis (kelompok sadar wisata). Sebab, mereka-mereka merupakan embrio pelaku wisata desa.
“Kami juga berharap bisa pengalokasian anggaran dari dana desa (DD) bisa diperuntukan untuk pengembangan desa wisata maka kami undang juga dari pendamping desa,” tutupnya.
Asisten Bidang Pembangunan Setda Kota Batu dr Endang Triningsih menambahkan, berbicara tentang pariwisata pemerintah berkomitmen ingin mengangkat Kota Batu dari seluruh potensi yang ada.
“Namun, konsep pariwisata ke depan tidak boleh merubah, merusak dan eksploitasi alam,” kata Endang.
Konsep pengembangan desa wisata. lanjut dia, ke depan bukan lagi mengembangkan wisata buatan. Sebab, potensi Kota Batu sejak lama adalah tentang alamnya yang asri.
“Kota Batu tidak ada duanya tentang alam. Maka edukasi dan ekonomi perlu disampaikan, perlu mempertahankan ekologi,” jelas perempuan pernah menjabat Inspektorat Kota Batu ini.(Der/Ery)