MALANGVOICE – Biaya Perjalanan Wali Kota Malang, HM Anton, mencapai Rp 1,02 miliar, sebagaimana tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016. Rinciannya, perjalanan dalam daerah Rp 70 juta, perjalanan luar daerah Rp 800 juta dan perjalanan ke luar negeri dianggarkan Rp 150 juta.
Wali Kota Anton dalam beberapa waktu terakhir diketahui sering berada di luar kota, baik undangan dari kementerian, maupun mewakili Indonesia di Turki, seperti saat ini.
Kepala Bagian Umum, Imam Badar, mengatakan, anggaran belanja rumah tangga kepala daerah yang di dalamnya ada biaya kunjungan keluar daerah dan keluar negeri mengalami penyusutan dibanding tahun sebelumnya.
“Anggarannya memang menurun, karena ada pergeseran anggaran kepada hal yang sifatnya prioritas, seperti pendidikan dan kesehatan,” kata Imam Badar, beberapa menit lalu.
Ia menambahkan, selain itu jumlah Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) untuk anggaran Rumah Tangga Kepala Daerah juga cukup tinggi, sekitar 20 persen, sehingga ada pengurangan anggaran saat pembahasan di DPRD. “Total anggaran rumah tangga kepala daerah Rp 1,8 miliar,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas, Nur Widyanto, mengatakan, Wali Kota Anton akhir-akhir ini sering mendapat undangan mendadak dan tanpa direncanakan. “Seperti konferensi di Turki ini, tanpa ada perencanaan sama sekali,” katanya.
Perjalanan dinas wali kota, lanjut dia, selama ini sudah sesuai visi dan misi serta proporsi Anton sebagai wali kota
