BI Malang Kejar Swasembada Daging Lewat Pembiakan Sapi di Sumberpucung

Kepala KpwBI Malang, Azkha Subhan, melakukan peninjauan pada Sapi Potong yang berada di Sumberpucung, Kabupaten Malang, (Ist).

MALANGVOICE – Kementerian Peternakan, telah meluncurkan program Upaya Khusus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (UPSUS SWAB). Upaya itu sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada daging sapi pada tahun 2026.

Berdasarkan data direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kebutuhan daging sapi dan kerbau secara Nasional untuk tahun 2021 mencapai 696.956 ton, sementara ketersediaan daging sapi dan kerbau lokal hanya 473.814 ton. Sehingga untuk memenuhinya dibutuhkan impor sebesar 47 persen.

Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah penghasil sapi potong terbesar di Jawa Timur (Jatim). Berdasarkan data pusat statistik Jatim tahun 2019 populasi sapi potong yang mengalami peningkatan tiap tahunya, tersebar di kecamatan Wajak, Sumberpucung, Kalipare, Gedangan dan Singosari.

Dari situ, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, memberikan dukungan untuk pencapaian swasembada daging sapi tersebut. Pada tahun 2020 KpwBI Malang, melakukan inisiasi awal pengembangan klaster pembiakan sapi potong, dimulai dengan inseminasi buatan bekerja sama dengan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang.

“Desa Senggreng berpotensi untuk mengembangkan klaster sapi potong karena banyaknya populasi sapi potong yang tersebar di beberapa dusun yaitu Ngrancah (329 ekor), Kecopokan (276 ekor), Krajan (75 ekor) dengan sebaran terbanyak adalah sapi betina atau indukan,” ujar Kepala Perwakilan (KPw) BI Malang, Azka Subhan, melalui rilis resmi, Kamis (10/6).

Program pendampingan cluster pembiakan sapi potong yang dilakukan KPw BI Malang bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan inseminasi buatan, penguatan kelompok ternak sapi potong, perbaikan manajemen pemeliharaan sapi potong mulai dari pemilihan indukan.

Lalu, pemeliharaan kandang dan sistem pemasaran penyediaan pakan ternak secara mandiri dengan pembuatan konsentrat dan complet feed berbasis pakan lokal serta pengolahan limbah menjadi usaha cacing untuk pakan ternak dan ikan seperti pengolahan pupuk organik untuk kebutuhan pertanian dan sayuran.

Program inseminasi buatan pada tahap awal yang dilakukan Kpw BI Malang pada tahun 2020 dilakukan pada 53 ekor sapi di kelompok ternak Wiji Kamulyan di Desa senggreng. Program pembibitan sapi potong ini dilakukan melalui adopsi teknologi peternakan yaitu persilangan ternak lokal dengan ternak yang bersumber dari bibit unggul melalui inseminasi buatan.

“Pelaksanaan inseminasi buatan menggunakan teknologi double dosis dengan model waktu 2 dan 8 jam untuk mengoptimalkan tingkat keberhasilan kebuntingan sapi,” tuturnya.

Latihan yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas SDM kelompok ternak Wiji Kamulyan yaitu pelatihan kepada inseminator, pelatihan inseminasi buatan, pelatihan manajemen administrasi dan keuangan serta pelatihan pembuatan pakan ternak.

Melalui pelatihan itu Azka berharap peternak mampu meningkatkan keberhasilan program inseminasi buatan serta melakukan manajemen pemberian pakan yang baik.

Dengan langkah-langkah itu diharapkan berhasil dalam pembibitan sapi potong. serta menguatkan potensi wilayah tersebut menjadi kawasan pembibitan sapi potong sebagai penyedia bibit sapi bakalan. dengan harapan dapat mencapai tingkat keberhasilan inseminasi buatan mencapai kurang lebih 80 persen.

“Klaster pembibitan sapi potong diharapkan dapat sebagai percontohan kawasan dalam kebutuhan peternakan dari hulu ke hilir di Kabupaten Malang,” ucapnya.

Pada Selasa (8/10) dilakukan kegiatan ‘Sosialisasi pendampingan klaster pembiakan sapi potong’ yang dilaksanakan di balai Dusun Kecopokan Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Dihadiri oleh Kepala perwakilan KpwBI Malang Azka Subhan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Nurcahyo, Camat Sumberpucung, Joanico da Costa, Tim pendamping klaster pembiakan Sapi Potong, Trinil Susilowati.

“Acara ini bertujuan untuk mensterilkan para stakeholder terkait dengan pengembangan klaster pembiakan sapi potong di KPw BI Malang,” ucap Azka.(end)