Bentuk Lembaga Peneliti Halal, UIN Maliki Malang Banjir Apresiasi

Bupati Malang Rendra Kresna, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof Dr Mudjia Rahardjo ,Duta besar Indonesia untuk Rusia, Mohamad Wahid Supriyadi di Rumah Singgah UIN Maliki Jalan Ir Soekarno, Kota Batu, Senin (17/7). (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang bentuk lembaga peneliti halal untuk berbagai produk. Terobosan dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan itupun mendapat apresiasi Bupati Malang, Rendra Kresna, dan duta besar Indonesia untuk Rusia, Mohamad Wahid Supriyadi.

Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr Mudjia Rahardjo, mengatakan, agenda bertajuk UMKM Halal Food Campaign 2017 menindaklanjuti lahirnya Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan. Dirintisnya lembaga penelitian produk halal diharapkan mampu melayani kebutuhan masyarakat akan halal.

“Jadi tidak hanya mencetak dan melahirkan dokter muslim saja,” kata Mudjia ditemui MVoice di sela-sela acara. “Tenaga ahli, laboratorium dan alat sudah siap,” imbuhnya.

Sebelum beroperasi Agustus mendatang, lanjut dia, pihaknya akan konsolidasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Malang Raya. Mulai Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.

“Pihak UMKM yang kami undang hari ini juga akan terus kami ajak berkoordinasi,” pungkasnya.

Bupati Malang, Rendra Kresna mengungkapkan, Pemda akan mendukung terobosan tersebut terutama sinergitas agar produk UMKM Kabupaten Malang khususnya, terjual berlebel halal. Terlebih beberapa produk telah jadi komoditi ekspor.

“Produk yang diunggalkan kopi dan cacao misalnya, dengan lebal halal tersertifikasi dari UIN Maliki Malang diharapkan menambah kepercayaan masyarakat khususnya muslim,” pungkas Rendra.

Dubes Indonesia untuk Rusia, Mohamad Wahid Supriyadi, mengaku bangga dengan pengabdian Pusat Kajian Halal Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI) Malang. Pasalnya, Kegiatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan standar makanan halal, kepada masyarakat yang tergabung dalam lintas Unit Kegiatan Ekonomi Kreatif (UMKM) yang berada dalam naungan pemerintah daerah se Malang Raya.

Melalui Minister Council Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moscow, Kiki Tjahyo Kusprabowo, menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut dinilai efektif untuk menggairahkan kebangkitan ekonomi kreatif.

“Kami kagum dengan langkah UIN, kreatif dan responsif, membina UMKM,” jelas pria yang akrab disapa Kiki ini.

Lebih lengkapnya, ia menjelaskan bahwa Rusia memiliki ketertarikan dengan makanan halal. Karena alasan itu, Ia pun mengajak kepada pelaku UMKM untuk serius menembus pasar halal eropa.

Untuk memudahkan langkah tersebut, ia sangat berharap kepada Lembaga Pusat Kajian Halal Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Malang, membina UMKM untuk mendapatkan pengetahuan yang utuh tentang konsep makanan halal.

“Pasar halal Rusia harus diseriusi, ini peluang bagus, semoga UIN bisa membantu UMKM dalam memenuhi standar makanan halal,” pungkas Kiki.


Reporter: Aziz Ramadani
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti