Belajar Wayang Melalui Inovasi Game Card Amogasakti

Salah satu tim menunjukan game card Amogasakti, (Ist).

MALANGVOICE – Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) berhasil membuat Card Game berbasis teknologi Augmented Reality dengan mengangkat tema mitologi Wayang Mahabarata bernama “Amogasakti”.

Salah satu anggota tim, Hafizah Islami Rahmadani mengatakan Inovasi itu dibuat dengan mengusung tema wayang guna memperkenalkan kembali budaya lokal kepada masyarakat khususnya bagi generasi muda saat ini.

Mahasiswa S1 Manajemen itu juga menyampaikan tim Amogasakti melakukan pengembangan Card Game tersebut dibawah proyek Ditjen Pendidikan Tinggi, Kemdikbud RI.

“Alhamdulillah, kami lolos untuk mendapatkan dana proyek PKM dari Ditjen Dikti Kemdikbud setelah bersaing dengan ratusan ribu proposal mahasiswa dari seluruh Indonesia. Kami bersyukur telah diamanahi oleh kementrian dalam mengembangkan produk budaya ini,” ujar Hafizah, Selasa (31/8).

Rifki Fajar Fitrianto bersama Dennis Adhiswara, (Ist).

Ketua tim, Rifki Fajar Fitrianto menambahkan bila pihaknya telah melakukan alih wahana dari kesenian wayang kulit menjadi kartu permainan untuk mengenalkan wayang dengan cara yang baru atau releat.

Meski begitu, ia menyatakan alih wahana ini sudah diatur sedemikian rupa sehingga tidak sampai menyalahi aturan pakem wayang yang ada.

“Wayang sendiri memiliki dua jenis, yakni wayang pakem dan wayang Gagrak anyar yang sudah sangat kontemporer. Kami mengacu pada wayang Gagrak anyar dalam mengembangkan produk Amogsakti,” terang Rifki.

Game yang dianggap cocok untuk melatih strategi itu dikatakan sudah mendapatkan berbagai validasi dari beberapa pakar sehingga produk ini valid untuk digunakan, baik dari segi desain, teknologi, dan budaya. Amogasakti juga telah didukung oleh salah satu artis ternama Indonesia, yaitu Dennis Adhiswara yang juga merupakan boardgame enthusiast.

“Kami bersyukur, game kami telah diterima masyarakat, pakar, bahkan Influencer yang bergerak di bidang Board Game. Sehingga, saat ini Amogasakti sudah dijual secara bebas di Instagram dan Tokopedia Amogasakti, supaya masyarakat luas bisa memainkannya,” kata Alif Hanifatur Rosyidah, salah satu anggota Amogasakti yang bertugas untuk melakukan riset dan pengembangan game.

Alif menyampaikan kedepannya, Amogasakti akan terus merilis kartu-kartu baru dengan tokoh-tokoh wayang yang lebih lengkap lagi.

“Saat ini kami telah merilis dua macam starter deck. setia deck terdiri dari 45 buah kartu dengan tokoh-tokoh Pandawa dan Kurawa yang berjumlah 12 karakter pada Perang Barathayuda. Kami berharap, agar kami segera merilis kartu dengan karakter baru sehingga dapat semakin memperkaya permainan,” tandasnya.(der)