MALANGVOICE – Pagelaran seni virtual bertajuk “Malang Culture” dengan tema cerita rakyat Polowijen dan Dinoyo dengan tokoh Joko Lulo dan Ken Dedes sudah tayang di channel YouTube bernama P&K Kota Malang. Kegiatan hasil kolaborasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang dan J-Entertainment itu diharapkan menjadi saluran utama informasi kegiatan kebudayaan.
Sebagaimana pada episode pertama berjudul Wara-Wara Sayembara (Beksan Sandiwara Virtual Episode 1). Video bedurasi 4.19 menit itu berkisah tentang Bayu dan Thole yang menyampaikan kabar adanya sayembara dari Ken Dedes kepada Joko Lulo tayang perdana pada Senin, 27 Juli 2020 kemarin.
Dikisahkan, Bayu dan Thole merupakan anak buah dari Joko Lulo. Saat dirinya sedang asyik menari di sebuah pringgitan di Dinoyo. Kedua anak buahnya itu menyampaikan informasi bahwa ada sebuah sayembara dari seorang putri dari Polowijen bernama Ken Dedes berhadiah besar.
Dari secarik kertas panjang, Bayu dan Thole membacakan informasi sayembara itu kepada Joko Lulo:
Sayembara itu menjelaskan bahwa, barang siapa bisa membangun teknik pengairan / sumber irigasi yang airnya dapat dipergunakan untuk masyarakat Polowijen, Maka orang tersebut akan dimakmurkan dan jadi petinggi di Polowijen.
Joko Lulo pun paham dan bersedia mengikuti sayembara itu. Namun, dia tidak ingin ada imbalan atau hadiah. Dia mengaku hanya ingin membantu Polowijen.
Kemudian, kedua anak buah Joko Lulo itupun segera menuju Polowijen untuk mengabari Ken Dedes. Hal itu untuk menyampaikan bahwa tuannya, Joko Lulo, menyanggupi sayembaranya itu.
Itulah kisah dalam Pagelaran seni virtual bertajuk “Malang Culture” dengan tema cerita rakyat Polowijen dan Dinoyo dengan tokoh Joko Lulo dan Ken Dedes. Selengkapnya bisa melihatnya di channel YouTube bernama P&K Kota Malang. Berikut videonya : https://youtu.be/H4EKQ0AZg_A
