Begini Penjelasan Terkait Konsep Wisata Halal ala Kota Batu

Kerlip warna warni lampu di ikon dengan tulisan Kota Wisata Batu di depan Balai Kota Among Tani (Foto: Ayun/MVoice)
Kerlip warna warni lampu di ikon dengan tulisan Kota Wisata Batu di depan Balai Kota Among Tani (Foto: Ayun/MVoice)

MALANGVOICE – Konsep wisata halal merupakan komitmen Pemkot Batu dalam membangun Kota Batu yang ramah terhadap wisatawan, khususnya muslim. Sehingga, setiap tempat wisata diwajibkan menyediakan makanan yang halal dan tentunya juga ada tempat ibadah di lokasi wisata.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Imam Suryono mengatakan pihaknya hingga kini masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Mulai dari hotel, restoran, tempat hiburan malam dan beberapa tempat wisata lainnya.

Baca Juga: Dewan: Konsep Wisata Halal Kota Batu Perlu Dievaluasi

”Masih kita koordinasikan dengan mereka. Bagaimana penerapan konsep regulasinya nanti. Sehingga bisa saling berjalan satu sama lain. Dan tidak ada pro kontra lagi,” kata Imam.

Ia menjelaskan regulasi itu nantinya bakal mengatur sejumlah hal. Salah satunya tentang jam operasional tempat wisata dan jumlah tempatnya. Khususnya tempat wisata hiburan malam.

”Sehingga nantinya kita tahu. Oh, ya di Kota Batu tidak ada tempat wisata esek-esek. Dan masakan di semua restoran halal,” jelasnya

”Selain itu, kami sudah wajibkan ada tempat ibadah berupa musala di tempat wisata. Dengan harapan supaya konsep ini bisa berjalan bareng. Dan intinya kita bisa saling menghormati antara satu sama lainnya,” tuturnya.

Diketahui, sebelumnya Kota Batu mendapatkan penghargaan wisata halal dari Kementerian Pariwisata berdasarkan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2019 pada bulan April lalu. Dan tentunya itu akan dipertahankan.

Selain tempat wisata harus menyajikan masakan halal dan ada tempat ibadahnya. Dalam konsep tersebut Pemkot Batu juga meminta agar tidak ada hewan-hewan seperti anjing atau babi berkeliaran.

Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memberikan sertifikat halal di tempat-tempat wisata. Hal itu tentunya agar satu sama lain antara Pemkot Batu dengan pengelola wisata bisa saling mendukung.

”Dengan tujuan pastinya bisa menjaga predikat wisata halal yang sudah didapatkan Kota Batu beberapa waktu lalu itu,” tutupnya.(Der/Aka)