MALANGVOICE – Penuh drama, itulah kata yang pas untuk menggambarkan pengembalian korban penculikan Sabitha Mahfudiah Lailia (3,5), bocah asal Dusun Nongkosewu, Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Bagaimana tidak, balita menggemaskan ini bisa kembali ke pangkuan keluarga setelah mengalami perebutan antara pelaku penculikan dan warga sekitar, Minggu (23/10) malam.
Saat ditemui di rumah korban, sang nenek, Badriyah menceritakan, sepasang laki-laki dan perempuan terlihat menurunkan Sabitha di pinggir jalan sekitar 200 meter dari rumah korban.
Kondisi jalan saat itu tengah ramai warga yang siaga berjaga. Mengetahui kondisi lokasi sedang ramai, sepasang orang itu berniat kembali membawa Sabitha.
Namun usaha itu gagal karena keburu kepergok warga. Warga yang geram berusaha merebut bocah lucu ini.
“Sempat rebutan sama warga, akhirnya Bitha ini dilempar oleh yang bawa. Kok ya untung ada tetangga yang menangkap,” cerita Badriyah saat ditemui MVoice, Senin (24/10) siang.
Nenek 71 tahun ini menjelaskan, belasan warga inilah yang mengantarkan Bitha kembali ke rumah.
“Memang warga sudah janjian akan melekan nggak tidur. Mereka mau ‘nyanggong’ (mengintai) penculiknya. Siapa tahu kembali, lha kok memang benar,” katanya dengan nada lirih, menyiratkan kepasraan dan kelegaan karena si cucu kembali.
Sebelumnya, lanjut Badriyah, di sekitar lokasi tampak sepasang laki-laki dan perempuan pengendara Vixion mondar-mandir sejak pukul 18.00, Minggu (23/10), yang memunculkan kecurigaan warga.
Saat itu, wajah Bitha ditutup dengan kain sehingga warga tidak tahu bahwa yang dibonceng adalah korban penculikan.
Masih menurut Badriyah, warga sempat melihat anak kecil diturunkan di pinggir jalan. Kecurigaan warga bertambah saat mendengar si anak menangis dan kedua pelaku kembali membawa pergi.
Akhirnya warga meningkatkan kewaspadaan karena yakin si anak adalah Bitha, sebab mendengar suara tangisan anak kecil.
“Lho aku kok ditinggal dewean?” kata Badriyah menirukan ucapan Bitha yang diceritakan warga.
Saat ini, balita menggemaskan ini tertidur pulas di rumahnya dan kembali berkumpul dengan keluarga.
“Nggak ada yang luka, cuma sedikit luka gores. Saat dimandikan tadi dia nangis. Untung selamat cucu saya, walaupun gelang emasnya dibawa pelaku, tidak masalah,” kata Badriyah lega.