MALANGVOICE – Pasca keracunan massal 16 siswa SDN Pandanrajo 01, Rabu (6/9) Pamkot Batu justru tidak menghentikan program susu tersebut. Pihak Pemkot berdalih menunggu hasil uji lab dari sampel susu diduga beracun tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kota Batu, Achmad Suparto mengatakan, pihaknya tidak akan menghentikan program susu gratis di tingkat TK SD sampai SMP tersebut. Pihaknya lebih memilih untuk menunggu hasil uji laboratorium dari sampel susu produksi KUD Batu tersebut. Sampel telah dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.

“Kami tidak khawatir. Tapi juga tidak ingin mengandai-andai. Sebab Tanggal kedaluarsa masih dua hari lagi, Jumat (8/9),” urai Achmad Suparto ditemui awak media di Puskesmas Bumiaji.
“Ini memang program rutin nutrisi tambahan. Program sudah berlangsung dua tahun,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, 16 siswa SDN Pandanrejo 01 mendadak pusing dan mual usai meminum susu, sekitar pukul 09.00 pagi tadi. Beruntung para korban diduga keracunan susu itu segera tertangani Puskesmas Bumiaji. Seluruh siswa kini telah dipulangkan ke rumah masing-masing.(Der/Yei)