Bantuan Warga Terdampak Corona Malang Raya Mencapai Rp 58,9 Miliar

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Lisdya)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Lisdya)

MALANGVOICE – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengklaim mendistribusikan bantuan mencapai Rp58,9 miliar ke wilayah Malang Raya. Bantuan tersebut diperuntukkan penanganan pandemi virus Corona atau COVID-19.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dari total bantuan yang telah disalurkan tersebut, prosesnya masih dinamis (bisa bertambah), sebab bantuan untuk rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 dan dapur umum tetap berjalan.

“Total sampai malam ini Rp58,9 miliar. Proses ini akan berjalan dinamis, karena bantuan untuk alat kesehatan di rumah sakit rujukan tetap berjalan, dapur umum juga berjalan,” kata Khofifah, Sabtu malam (16/5).

Ia merinci, bantuan terdiri APD sebesar Rp7,49 miliar, sembako Rp569,6 juta, dapur umum Rp636,8 juta, bantuan Jaring Pengaman Sosial Rp42 miliar, dan suplemen Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) Rp8,26 miliar.

Khofifah melanjutkan, khusus untuk bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) ke wilayah Malang Raya, terbagi dari Kabupaten Malang sebesar Rp30 miliar, Kota Malang Rp9 miliar, dan Kota Batu Rp3 miliar.

“Yang sudah fix itu terkait bansos JPS untuk Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu,” sambung dia.

Sasaran, lanjut Khofifah, untuk bantuan JPS tersebut disalurkan untuk 50.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Kabupaten Malang, 15.000 KPM yang ada di Kota Malang, dan 5.000 KPM yang ada di wilayah Kota Batu.

Khofifah menambahkan, jika masih ada keluarga terdampak pandemi COVID-19 yang belum mendapatkan bantuan, maka akan disupport bantuan bersumber dari anggaran pemerintah kota atau kabupaten.

“Kalau support bansos pemprov ada yang belum tersisir, baru menggunakan anggaran pemkot,” tutupnya.(Der/Aka)