MALANGVOICE – Direktur Utama PT Bank Muamalat tbk, Indra Falatehan, mengaku sangat bangga bisa menjalin kerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB).
Kerja sama yang terjalin ini melingkupi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan produk perbankan.
Indra Falatehan mengatakan, kerja sama ini adalah wujud komitmen perseroan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat melalui perantara perguruan tinggi. Apalagi UB merupakan salah satu universitas terkemuka di Indonesia.
“Sebagai pionir bank syariah di Tanah Air kami berkomitmen untuk senantiasa berkontribusi pada peningkatan angka indeks literasi dan inklusi keuangan, khususnya yang terkait dengan keuangan syariah. Di samping itu, kami juga memiliki produk dan layanan perbankan untuk mengakomodir kebutuhan di ruang lingkup akademis yang dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya,” ujarnya.
Universitas Brawijaya sendiri sudah menjadi nasabah Bank Muamalat sejak Mei 2019 melalui pemanfaatan produk perbankan di antaranya yaitu Cash Management System (CMS) Madina, giro, tabungan, dan deposito.
Dalam waktu dekat perguruan tinggi yang berlokasi di Malang ini juga akan memanfaatkan layanan virtual account, biller pembayaran biaya kuliah mahasiswa dan Employee Benefit Program untuk staf Universitas Brawijaya.
Indra menjelaskan, perguruan tinggi merupakan salah satu sektor yang menjadi fokus perseroan dalam rangka meningkatkan penetrasi layanan Madina.
“Layanan ini ditujukan untuk nasabah korporasi yang memungkinkan nasabah untuk memonitor maupun melakukan transaksi perbankan nontunai atas seluruh rekening yang berada di Bank Muamalat secara realtime,” lanjutnya.
Madina menawarkan fleksibilitas kepada nasabah melalui opsi layanan Madina Advanced dan Madina Basic dimana fiturnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan administrasi dan transaksi nasabah. Selain itu terdapat pula fitur transaksi mulai dari pembayaran gaji karyawan (payroll), tagihan BPJS Ketenagakerjaan, pajak hingga Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).
Madina juga sudah terintegrasi dengan layanan virtual account sehingga nasabah dapat mengunggah data tagihan dan mengunduh laporan rekonsiliasi penerimaan pembayaran dari para pelanggan.(der)