Atasi Kemacetan, Ini Skema Pengaturan Parkir di Kota Malang

Penyampaian hasil rapat koordinasi Forum Lalu Lintas. (istimewa)

MALANGVOICE – Sejumlah skema disiapkan untuk mengatasi permasalahan parkir di Kota Malang. Skema ini didapat usai rapat koordinasi dipimpin Satlantas Polresta Malang Kota bersama Dishub, Satpol PP dan dinas terkait.

Hasilnya dijelaskan Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Yoppi Anggi Khrisna, menyepakati pengaturan parkir di Jalan Bandung dan Jalan Sultan Agung. Dua lokasi ini jadi perhatian karena kerap menimbulkan kemacetan.

“Di Jalan Sultan Agung kesepakatan bersama adalah parkir diperbolehkan hanya satu shaf saja. Dari Dishub pasang rambu parkir dan penunjuk, namun tidak ganggu rumah warga, diberi marka jalan batas parkir,” kata Yoppi.

Baca Juga: Panpel Arema Siapkan 42 Ribu Lembar Tiket di Big Match Arema Fc vs Persebaya

Sedangkan di Jalan Veteran hingga Jalan Bandung disepakati pengaturan lalu lintas waktu penjemputan dan pengantaran oleh orang tua siswa.

“Terkait pemisahan lajur. Lajur kiri digunakan penjemputan, lajur kanan yang tidak jemput anak sekolah,” lanjutnya.

Penerapan skema ini akan berlangsung dalam pekan ini. Forum lalu lintas juga segera menggelar survei di lokasi tersebut.

“Setelah ini kita akan jadwalkan survei dan cek lokasi terlebih dahulu. Di Jalan Bandung itu, memang ada tiga sekolah dan permasalahan terjadi pada saat waktu penjemputan oleh orang tua,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Malang, Suyanto, ikut menyepakati skema pengaturan parkir di depan sekolahnya.

Ia sendiri menyebut sudah menyiapkan kantong parkir untuk roda dua dan roda empat.

“Kami sebenarnya sudah siapkan drop zone. Di barat untuk mobil dan timur khusus sepeda motor,” katanya.

Permasalahan yang terjadi di sana, kata dia memang ada penumpukan penjemputan atau saat pengantaran siswa. Hal itu karena tidak bisa langsung sinkron antara murid dan wali murid.

“Kan tidak bisa murid langsung bisa pulang, ada menunggu dulu sehingga menumpuk. Tapi kami sudah ada upaya penyesuaian jadwal pulang dan penjemputan,” tandasnya.(der)