Antisipasi Laju Inflasi, Pemkot Batu Manfaatkan Lahan Sekolah untuk Menamam Cabai

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menanam bibit cabai serentak dengan memanfaatkan lahan sekolah. Upaya ini sebagai bentuk edukasi serta bagian untuk mengantisipasi lonjakan inflasi. (MVoice/Pemkot Batu).

MALANGVOICE– Pemkot Batu bersama-sama lembaga pendidikan se-Kota Batu turut melaksanakan gerakan tanam cabai serentak yang dipusatkan di SMPN 3 Kota Batu, Jum’at (13/9). Langkah tersebut sebagai upaya untuk menanggulangi lonjakan inflasi, mengingat sektor komoditas pangan menjadi salah satu faktor penyumbang inflasi.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menaruh perhatian untuk menekan laju kenaikan harga komoditas pangan. Karena fluktuasi harga sektor pangan sangat bergantung terhadap ketersediaan rantai pasokan. Jika suatu daerah tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar, maka harga cabai bisa dipastikan akan melonjak.

Ia menegaskan bahwa penanganan inflasi membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk satuan pendidikan. Kolaborasi antara pemerintah dan satuan pendidikan di Kota Batu salah satunya dengan memanfaatkan lahan di sekolah dengan penanaman pohon cabai.

“Penanganan inflasi membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk satuan pendidikan. Kolaborasi antara pemerintah dan satuan pendidikan di Kota Batu salah satunya dengan memanfaatkan lahan di sekolah dengan penanaman pohon cabai,” ungkapnya.

Baca juga:
Dispangtan Sidak Pasar Splendid Antisipasi Jual Beli Hewan Terlarang dan Dilindungi

MODENA Kenalkan Deretan Produk Anyar di Malang, Bawa Teknologi Canggih

Cegah Inflasi, Masifkan Gerakan Menanam Cabai

Tanam Ribuan Bibit Cabai untuk Tekan Inflasi

Pengendara Motor Terjatuh dan Terpeleset ke Bawah Jembatan Suhat

Aries mengapresiasi kolaborasi antara Tim Pengendalian Inflasi (TPID) Kota Batu dengan satuan pendidikan karena gerakan semacam ini adalah salah satu bentuk edukasi kepada siswa di Kota Batu. Mereka lebih mengenai pentingnya pengendalian inflasi serta memberikan gambaran bagaimana pengaruh laju inflasi pada beberapa aspek salah satunya kemiskinan.

“Saya mengapresiasi kolaborasi antara TPID Kota Batu dengan satuan pendidikan yaitu dengan memanfaatkan lahan sekolah sebagai media tanam cabai, yang sama sama kita tahu bersama cabai adalah komoditas krusial ketika inflasi. Saya berharap dengan adanya gerakan tanam cabai bersama ini akan menjadi pengetahuan baru untuk anak didik kita tentang inflasi dan dampaknya bagi sektor ekonomi terutama di Kota Batu,” papar Pj Aries.

Ia juga berharap kegiatan semacam ini menjadi agenda yang berkelanjutan dan akan menjadi salah satu upaya program unggulan dari TPID Kota Batu. Tentunya, dengan tetap melibatkan satuan pendidikan khususnya pelajar di semua tingkatan pendidikan di Kota Batu untuk bersamasa.

“Kedepan, kegiatan seperti ini harus kita lakukan secara masif dan terukur. Karena, hanya dengan aksi nyata (ikhtiar) seperti inilah laju kenaikan harga komoditas terutama cabai bisa kita antisipasi, dan mungkin kita bisa menjadi suplier bagi daerah lain,” tambah Pj. Aries.

Secara simbolis menyerahkan bibit cabai dan sarana penanaman kepada 5 (lima) Kepala SMP di Kota Batu yaitu SMPN 03, SMPN 01, SMP Muhammadiyah 08, SMP PGRI 02 dan SMP Solaiman Kota Batu. Dalam kegiatan ini, sejumlah 30 SMP masing-masing mendapatkan 250 bibit cabai, 100 kilogram tanah humus, pupuk organik, dan sarana penanaman lainnya.

“Kami juga mengajak masyarakat secara umum untuk turut serta bersama-sama menanam cabai atau tanaman lain yang berpotensi menyumbang laju inflasi di Kota Batu, seperti bawang merah dan tomat serta komoditas pertanian lainnya,” imbuh Aries.(der)