Angkot Beroperasi, Gerakan ‘Relawan Nebeng Ngalam’ Resmi Berakhir

Polemik Ojek dan Taksi Online di Kota Malang

Sejumlah inisiator 'Relawan Nebeng Ngalam'. (Muhammad Choirul)
Sejumlah inisiator 'Relawan Nebeng Ngalam'. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Gerakan relawan angkutan khusus atau ‘Relawan Nebeng Ngalam’ resmi berakhir, seiring mulai beroperasinya angkot di Kota Malang. Jumat (10/3), sejumlah inisiator gerakan yang dimotori lintas komunitas ini menggelar jumpa pers untuk mengklarifikasi beberapa hal.

“Dengan berakhirnya gerakan ini, kami juga menutup seluruh saluran call center, donasi makanan dan sebagainya dari pihak manapun,” kata salah satu inisiator, Hasan Rois.

Dengan demikian, jika ada pihak lain mengatasnamakan relawan memanfaatkan momentum ini, pihaknya tidak bertanggung jawab. Dia juga bersyukur karena angkot telah beroperasi.

“Kami sangat bergembira, karena sejak awal kami tegaskan, gerakan ini bukan untuk menandingi demo angkot. Ini murni gerakan sosial tanpa motif apapun selain keinginan berbagi dan menolong satu sama lain,” tegasnya.

Sementara itu, inisiator lain, Muhammad Anas Muttaqin, mengatakan, fenomena ini luar biasa. Warga dengan berbagai latar belakang sosial pendidikan, usia, dll, sangat antusias berkontribusi.

“Kami sendiri tidak menyangka animo masyarakat sangat luar biasa, karena ini gerakan spontan. Sampai melibatkan puluhan ribu orang, dalam artian baik relawan maupun warga yang diangkut,” tandasnya.