Angka Stunting Tinggi, Mahasiswa UB Gandeng ACT Salurkan 13 Ribu Susu untuk Anak di Daerah

Mahasiswa UB menyerahkan 13 ribu susu ke ACT Malang. (Istimewa)

MALANGVOICE – Angka penderita stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat malnutrisi kronik di Jawa Timur masih terbilang tinggi, bahkan jumlahnya mencapai 26,2 persen.

Melihat hal ini, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) tergerak menyalurkan bantuan 13 ribu susu bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang. Susu yang terkumpul dari mahasiswa baru ini nantinya akan dibagikan di sejumlah wilayah di Jawa Timur.

“Alhamdulillah kami dipercaya UB untuk mengamanatkan dalam penyaluran bantuan ini. Jadi, satu mahasiswa itu membawa satu susu, dan susah kami tentukan mereknya dan ukurannya,” ujar Senior Staff Humanity Program, Iqrok Wahyu kepada awak media, Selasa (13/8).

Wilayah penyaluran tersebut di antaranya yakni Kota Malang, Malang selatan, Tulungagung, Kediri dan terakhir Pasuruan.

“Untuk Malang selatan posnya di Bantur, nanti akan dibagi ke beberapa wilayah,” jelasnya.

13 ribu susu tersebut nantinya akan dibagikan ke sekolah-sekolah dasar, khususnya di daerah pelosok yang saat ini mengalami kekeringan air.

“Karena kalau kekurangan air kan jelas kurang nutrisi, akhirnya kami salurkan susu ini. Kami harap, meski hanya satu anak satu susu tetapi bisa menutupi kekurangan nutrisi itu,”tandasnya. (Der/Ulm)