MALANGVOICE – Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly bekali mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) untuk siap mengikuti Bela Negara.
Seruan Yasonna ini dilakukan saat memberikan kuliah umum di UB, Kamis (14/9).
Yasonna mengatakan, pada era modern ini ancaman dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin beragam. Ancaman tidak melulu lewat fisik, namun juga bisa melalui sosial media.
Baca Juga: Update Perolehan Medali Kota Malang dan Kabupaten Malang di Porprov Jatim 2023
Program BAAS Buahkan Hasil, Pj Wali Kota Batu Bakal Kembali Asuh Dua Balita Stunting
Yasonna menambahkan ancaman yang dihadapi tidak lagi didominasi perebutan wilayah tapi jauh berkembang pada globalisasi ekonomi, ancaman transnasional seperti terorisme dan radikalisme, beragam masalah yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan hidup, hingga potensi kesenjangan sosial-ekonomi-politik dan ketegangan global sebagai dampak dari perkembangan industri 4.0 yang sangat pesat.
“Bela negara tidak harus ditunjukkan dengan berperang secara fisik dengan para penjajah seperti yang dilakukan oleh para pendahulu kita zaman dahulu, namun dapat ditunjukkan dengan sikap kita sebagai warga negara Indonesia untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan ideologi Pancasila,” tambah Yasonna.
Pada akhir pidatonya, Yasonna mengajak untuk seluruh civitas akademika di Universitas Brawijaya dan Pendidikan Tinggi lainnya untuk menerapkan kelima nilai yang ada di Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pedoman Pembinaan Kesadaran Bela Negara dalam pengajarannya.
“Bisa dengan menyisipkan satu mata kuliah Kewarganegaraan di semester awal, supaya nilai-nilai Bela Negara tidak hanya dipahami namun benar-benar diterapkan dalam kehidupan mahasiswa,” tambah Yasonna.(der)