Ambrolnya Jembatan Penghubung di Desa Wiyurejo Telan Dua Korban

Sebuah mobil pikap terperosok ke dasar sungai saat melintas di jembatan Desa Wiyurejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Saat melintas di bagian tengah, tiba-tiba jembatan ambrol (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Jembatan ambrol di Desa Wiyurejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Kamis (17/3). Jembatan sepanjang 12 meter dengan lebar 2,5 meter dan kedalam 7 meter itu menghubungkan Dusun Wiyurejo dan Dusun Kalangan.

Peristiwa itu mengakibatkan satu mobil pikap terperosok ke dasar aliran sungai. Pengemudi pikap bernama Siswanto (40) mengalami patah kaki kiri. Warga Pujon Lor itu dievakuasi ke RS Baptis, Kota Batu. Korban lainnya, yakni Amirul Mu’minin (30), seorang pejalan kaki. Amirul mengalami luka pada bahu sisi kiri akibat insiden jembatan ambrol.

Kanit Gakkum Laka Lantas Polres Batu, Aiptu Trimo menyampaikan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Ia mengatakan, pikap terperosok saat melintasi bagian tengah jembatan. Di saat bersamaan ada pejalan kaki, sehingga ikut terjatuh ke dasar sungai.

“Pikap melaju dari arah timur ke barat. Tepat di tengah jembatan, tiba-tiba ambrol. Pengemudi pikap mengalami patah tulang,” ujar Trimo.

Diperkirakan kerugian material mencapai Rp 200 juta atas rusaknya kendaraan pikap. Proses evakuasi kendaraan pikap pun dilakukan dengan menggunakan mobil derek.

Kades Wiyurejo, Muflid Harid menuturkan, jembatan penghubung dua dusun itu, sering dimanfaatkan masyarakat. Diperkirakan, ambrolnya jembatan karena rapuh dimakan usia. Pihaknya sudah seringkali mengajukan perbaikan ke Pemkab Malang. Namun hingga kini tidak ada tindak lanjut.

“Diperkirakan usia jembatan sudah 50 tahun sehingga rentan ambruk. Pastinya aktivitas masyarakat terganggu karena terputusnya jalur penghubung. Akhirnya mereka menempuh jalur lain yang jaraknya relatif jauh sekitar 1,5 kilometer,” ujar dia.(der)