MALANGVOICE – Banyaknya keluhan dari masyarakat tentang kondisi jalan nasional tepatnya di ruas Pakisaji menuju Kepanjen, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sering mendapat kritikan dan keluhan masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang Romdhoni mengatakan, pihaknya selama ini telah melakukan pengajuan permohonan perbaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kami telah berkali-kali mengajukan permohonan ke pemerintah pusat, supaya jalan nasional tersebut diperbaiki. Mungkin tiga kali, pokoknya setiap tahun kita mengusulkan. Baru tahun ini ada penanganan, untuk targetnya seberapa lama saya juga kurang tahu. Sekarang dalam proses penanganan,” ungkapnya.
Romdhoni menjelaskan, jika pihaknya cukup memaklumi bila respon untuk penanganan jalan nasional cukup lambat. Hal itu karena ruas jalan nasional yang ditangani tidak hanya di Kabupaten Malang.
“Tentunya nasional banyak yang harus ditangani. Karena akses Malang itu, untuk jalan nasional, paketnya mulai dari Pasuruan. Sehingga harus dibagi sedemikian rupa, untuk memelihara itu. Tapi sebetulnya yang kita usulkan itu bisa peningkatan ya, ada penebalan, ada peninggian. Sehingga kapasitasnya memadai ya, karena lalu lintas selalu bertambah,” jelasnya.
Perlu diketahui, Pengerjaan peningkatan dan perbaikan jalan ini dilakukan sejak Sabtu (9/2) kemarin. Seperti di jalan raya Karangsono, Pakisaji yang saat ini dilakukan dengan cold milling atau pengerukan aspal hingga dilakukan penghamparan atau pekerjaan pelaksanaan lapis pondasi agregat kelas A yang saat ini masih terus dilakukan pengerjaannya.
Untuk itu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Ditjen Bina Marga saat ini melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan yang dilakukan secara bertahap.
Berdasarkan data dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII PPK 02 Malang, pengerjaan peningkatan dan perbaikan ruas jalan dilakukan mulai dari batas Kota Malang (Kebonagung, Pakisaji) hingga Kepanjen yang memiliki panjang 13,26 kilometer. Karena, sebagian besar kondisi jalan memang bergelombang dan ada sejumlah lubang yang menganga.(Der/Aka)