Akhir Tahun, Kota Batu Bakal Miliki Rumah Pintar Pemilu

Ilustrasi pemilihan kepala desa di Kota Batu beberapa waktu lalu
Ilustrasi pemilihan kepala desa di Kota Batu beberapa waktu lalu

MALANGVOICE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menunjuk Kota Batu untuk memiliki Rumah Pintar Pemilu (RPP) kedua setelah kota Yogyakarta. Lantaran Kota Batu merupakan salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.

Divisi Sumber Daya Manusia Peranan Masyarakat Sosialisasi dan Pendidikan KPU Kota Batu, Marlina mengatakan sasaran untuk dijadikannya lokasi tersebut adalah tempat-tempat wisata.

“Sesuai rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu, RPP akan dilaunching pada 29 Desember 2019 besok di Jawa Timur Park (JTP) 1,” ujarnya.

“Ya, dengan pertimbangan jatim park 1 merupakan wisata edukasi yang menyenangkan,” sambungnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, pemilihan lokasi tersebut langsung dari KPU RI. Sementara untuk mempersiapkannya, KPU mengajukan Rencana Anggaran Belanja (RAB) sesuai dengan kebutuhan pembangunan senilai Rp 400 juta tahun anggaran 2019.

“Penunjukan langsung oleh KPU RI. Sebab, Kota Batu dinilai banyak dikunjungi wisatawan,” katanya.

Perlu diketahui, RPP tersebut bakal memiliki tiga ruangan. Di antaranya, ruangan pertama berupa ruang visualisasi yang berisikan laptop. Serta layar sentuh yang digunakan pengunjung untuk mengisi kuesioner.

Selanjutnya pengunjung akan ke ruangan kedua, merupakan ruang simulasi.

Ia menambahkan, ruang itu akan diisi dengan tiruan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kursi-kursi dan bilik suara akan diatur persis berdasarkan urutan seperti di TPS pada saat Pemilu berlangsung.

Kemudian ruang terakhir, akan diisi dengan ruang diskusi dan edukasi.

“Tentunya di ruangan itu nanti akan diisi trainer evaluasi, buletin, buku, jurnal, dan sebagainya. Yang jelas akan ada berbagai infografis dan data seperti Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Calon Legislatif, Daftar Calon Terpilih dan informasi kepemiluan lainnya dari setiap proses atau tahapan pemilu yang telah dilalui,” tutupnya.

Adanya konsep ini, diharapkan menjadi strategi terbaik dalam pendidikan pemilih terkait demokrasi dan kepemiluan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat secara luas dalam pemilu. (Hmz/ulm)